METRO – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Metro mulai menindaklanjuti dugaan penyalahgunaan bantuan sosial (bansos) untuk kepentingan politik. Dugaan tersebut ditemukan dalam video yang viral di TikTok beberapa waktu lalu.
Langkah pertama yang diambil adalah mengeluarkan undangan klarifikasi kepada dua pejabat kunci, yaitu Wakil Wali Kota Metro, Qomaru Zaman, dan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Metro, Sri Amanto. Namun, upaya pemanggilan ini tak berjalan mulus.
Pada panggilan pertama yang dijadwalkan, kedua pejabat tersebut tidak memenuhi undangan Bawaslu. Alasannya, keduanya sedang menjalankan tugas dinas luar.
Situasi ini menimbulkan kekecewaan publik, mengingat kasus ini melibatkan penyaluran bantuan sosial yang seharusnya ditujukan untuk masyarakat, namun diduga dijadikan sebagai alat kampanye politik di Bumi Sai Wawai.
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Sengketa (P3S) Bawaslu Kota Metro, Maria Kristina, menegaskan bahwa mereka akan melanjutkan proses pemeriksaan dengan memanggil pihak-pihak yang terlibat dalam video tersebut.
“Kami sudah melayangkan undangan klarifikasi. Namun, karena yang bersangkutan belum bisa hadir, kami akan segera mengeluarkan panggilan kedua,” ujar Maria saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (26/9/2024).
Dugaan penyalahgunaan bansos ini tak bisa dianggap sepele. Jika terbukti benar, maka hal tersebut akan menjadi pelanggaran serius yang mencederai kepercayaan publik terhadap Pemerintah Kota (Pemkot) Metro. Bawaslu sendiri berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini dengan profesional dan transparan.
“Kami masih dalam tahap penelusuran. Kami berharap semua pihak yang terkait, termasuk Pak Qomaru dan Pak Kadis Sosial, dapat hadir pada panggilan berikutnya agar bisa memberikan klarifikasi yang dibutuhkan,” tambah Maria.
Saat ini, publik menunggu langkah tegas dari Bawaslu. Proses pemanggilan dan klarifikasi ini diharapkan dapat memberikan titik terang terhadap kebenaran dari video yang telah beredar. Kasus dugaan penyalahgunaan bansos ini bisa menjadi ujian nyata bagi integritas dan kredibilitas Pemkot Metro dalam menghadapi pesta demokrasi mendatang. (Mahfi)
Add Comment