LAMPUNG TENGAH – Puskesmas Gunung Sugih melakukan fogging ke dua dusun di Kampung Buyut Udik, Lampung Tengah (Lamteng), Senin (17/2/2020). Langkah tersebut menyusul adanya laporan 10 warga setempat yang telah dilarikan ke rumah sakit akibat DBD.
Kepala Puskesmas Gunung Sugih Yulianti Nilawati, SKM., M.Kes., selain fogging, pihaknya juga menyosialisasikan bahwa DBD adalah penyakit mematikan jika terlambat ditangani. Karenanya ia meminta agar masyarakat tidak menganggap sepele dan segera datang ke Puskesmas yang siap melayani semaksimal mungkin.
“Saya dan petugas kesehatan di Puskesmas siap melayani 11 kampung dan 4 kelurahan di Kecamatan Gunung Sugih. Jika ada permintaan fogging akan kami layani secara bertahap. Untuk fogging kali ini kita lakukan karena adanya laporan 10 warga yang sudah terkena DBD,” jelasnya.
Ia menerangkan, fogging dilakukan hanya untuk mengusir nyamuk, tidak mematikan. Sehingga pencegahan lebih efektif agar masyarakat menjaga kebersihan lingkungan dan membersihkan semua barang yang bisa menampung air bagi sarang nyamuk.
“Karena satu nyamuk bisa menghasilkan telur 200 biji sehari. Maka dari sekarang kita harus bisa jaga kebersihan lingkungan rumah. Tidak sulit pencegahanya, hanya dibutuhak kesadaran warga sendiri. Ingat 3M, menguras, menutup, dan mengubur,” imbuhnya.
Ia pun mengingatkan masyarakat untuk waspada penyebaran virus DBD dimulai pada pagi hari. Karena nyamuk aedes aegypti mulai berkeliaran sejam pukul 09.00 WIB hingga sore hari.
“Petugas Puskesmas kami juga membuat surat perjanjian kesepakatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) UPTD Puskesmas Gunung Sugih dengan Kampung Buyut Udik. Tujuanny sebagai landasan utama agar lebih intensif para pihak dalam upaya PSN pada program pemberantasan penyakit tidak menular (P2P). Guna percepatan penurunan kasus penyakit DBD di Kampung Buyut Udik,” pungkasnya. (Mozes)