Ade Luffi, Tenaga Pendidikan yang Mengabdi di Dunia Pendidikan dengan Semangat Pengabdian

Sebelum terjun menjadi asisten dosen, Ade Luffi mengawali karier profesionalnya di Ruangguru sebagai Education Consultant di Sales Department. (Ist)

Tabikpun.com – Ade Luffi, lahir di Cirebon pada 22 Maret 2001, merupakan seorang tenaga pendidik muda yang telah menunjukkan dedikasi dan pengabdiannya di dunia pendidikan. Berasal dari Cirebon, Ade menghabiskan masa kecil dan remajanya di kota tersebut hingga akhirnya memutuskan untuk merantau demi mengejar pendidikan tinggi.

Perjalanan akademiknya dimulai dari Sekolah Vokasi IPB University, di mana ia menempuh pendidikan D3 Manajemen Agribisnis sebagai bagian dari angkatan 55 dan berhasil lulus pada tahun 2021.Tidak berhenti sampai di situ, semangat belajarnya terus berlanjut.

Pada tahun 2022, Ade melanjutkan studi S1 di Universitas Bina Nusantara dan menyelesaikannya pada tahun 2024. Di tengah masa transisi pascapandemi, ia merasakan langsung perubahan sistem pembelajaran dari tatap muka menjadi daring, termasuk momen wisuda yang juga dilaksanakan secara virtual. Meski begitu, hal ini tidak menyurutkan semangatnya untuk terus berkembang.

Dari Dunia Sales Menuju Tenaga Pendidik

Sebelum terjun menjadi asisten dosen, Ade Luffi mengawali karier profesionalnya di Ruangguru sebagai Education Consultant di Sales Department. Selama satu tahun enam bulan, ia bertugas memasarkan produk edukasi ke sekolah-sekolah di Cirebon.

Meskipun perannya lebih banyak di bidang sales, pengalamannya di Ruangguru justru membuka matanya akan potensi berkarier di dunia pendidikan. Baginya, bekerja di bidang pendidikan tidak hanya sekadar pekerjaan, tetapi juga bentuk pengabdian dalam memberikan pemahaman kepada orang lain.

Ketertarikannya untuk menjadi asisten dosen dimulai ketika melihat rekannya yang sudah lebih dulu terjun di bidang tersebut. Setelah berkonsultasi dan menggali informasi, ia memberanikan diri menghubungi Kepala Program Studi Manajemen Agribisnis di Sekolah Vokasi IPB University. Melalui proses seleksi dan wawancara, akhirnya pada Juli 2023 ia resmi bergabung sebagai asisten dosen.

Setiap pekerjaan memiliki tantangannya masing-masing, begitu pula dalam dunia pendidikan. Ade mengakui bahwa tantangan terberat justru datang dari dalam dirinya sendiri.

Rasa ragu dan penyangkalan diri terkadang muncul, terutama ketika melihat peluang-peluang lain di luar dunia pendidikan. Namun, ia mampu menghadapi hal tersebut dengan terus mengingat tujuan awalnya, berdiskusi dengan orang-orang terpercaya, dan tentu saja memperkuat spiritualitas melalui doa.

Menurutnya, kemampuan mengelola diri dan menjaga konsistensi adalah kunci utama dalam menghadapi berbagai godaan dan kebimbangan. Dengan demikian, ia tetap mampu menjalankan perannya sebagai tenaga pendidik dengan baik.

Pencapaian dalam Mengelola Kolokium

Selama menjadi asisten dosen, Ade telah mengemban berbagai tanggung jawab, salah satunya adalah dalam penyelenggaraan kolokium. Tugas ini tidak hanya sekadar membuat jadwal, tetapi juga mencakup pendaftaran mahasiswa, pembagian dosen, hingga memastikan setiap detail teknis berjalan dengan baik, baik dalam format online maupun offline.

Pekerjaan ini menuntutnya untuk memiliki manajemen waktu yang baik dan kemampuan beradaptasi dengan berbagai situasi. Melalui kegiatan kolokium, Ade Luffi belajar tentang pentingnya manajemen waktu dan kemampuan bekerja sama.

Tidak hanya dengan mahasiswa, tetapi juga dengan dosen yang usianya bervariasi. Kemampuan untuk berkomunikasi dengan berbagai kalangan inilah yang menjadi modal berharga baginya dalam dunia pendidikan.

Di masa depan, Ade Luffi memiliki cita-cita untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang magister. Setelah menyelesaikan studi, ia berencana untuk menjadi dosen.

Baginya, menjadi tenaga pendidik bukan sekadar pekerjaan, tetapi juga ladang pengabdian. Ia selalu berpegang pada filosofi dari lagu “Demi Seseorang” milik JKT48 yang mengajarkan bahwa hidup ini memiliki makna ketika kita berbuat untuk orang lain.

Filosofi tersebut sejalan dengan prinsip hidup yang ditanamkan oleh orang tuanya sejak kecil, yaitu pentingnya menjaga sikap dan kemampuan dalam menghadapi berbagai situasi, baik kepada yang lebih muda maupun kepada yang lebih dewasa. Ade Luffi selalu menekankan kepada generasi muda untuk berani bermimpi dan berjuang meraih mimpi tersebut.

Menurutnya, dalam dunia ini tidak ada yang tidak mungkin selama kita berusaha. Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya menjaga nilai-nilai agama dan norma sosial sebagai fondasi utama dalam menghadapi kehidupan dan dunia kerja. Ia percaya bahwa adab harus selalu diutamakan di atas ilmu.

Memiliki ilmu tanpa akhlak hanya akan membuat seseorang kehilangan arah, begitu juga sebaliknya. Keseimbangan antara keduanya adalah kunci untuk mencapai kesuksesan sejati.

Selama menjalani perannya sebagai tenaga pendidik, Ade merasa sangat bersyukur karena berada di lingkungan yang suportif. Tidak hanya memberikan dampak positif bagi dirinya, tetapi juga bagi mahasiswa dan rekan kerja lainnya.

Kepuasan batin yang dirasakannya berasal dari melihat keberhasilan orang lain yang sedikit banyak dipengaruhi oleh kontribusinya. Pesan yang selalu ia sampaikan kepada siapa pun yang ingin terjun di dunia pendidikan adalah untuk memantapkan hati dan mencari alasan yang kuat sebelum memutuskan.

Dunia pendidikan, menurutnya, bukanlah bidang yang kaku atau kuno, melainkan justru sangat fleksibel dan dinamis. Dengan kesiapan mental dan ketulusan hati, siapa pun bisa menemukan makna dan kebahagiaan di dalamnya.

Melalui perjalanan hidup dan kariernya, Ade Luffi telah menunjukkan bahwa dunia pendidikan menawarkan lebih dari sekadar profesi, melainkan juga pengabdian dan kepuasan batin. Semangatnya dalam memberikan kontribusi nyata bagi generasi muda menjadi inspirasi bagi banyak orang.

Dengan rencana untuk terus menimba ilmu dan cita-cita menjadi dosen, Ade membuktikan bahwa seorang pendidik sejati tidak hanya mengajarkan ilmu, tetapi juga memberikan teladan dan harapan bagi masa depan.

Nama: Alvito Haris Saputra

NIM:      J0401231131

Redaksi TabikPun :