Desa Bujung Buring Gunakan ADD Bangun Taman Kehati 

Pembangunan Taman Kehati di Desa Bujung Buring telah berjalan 30 persen. (Aam)

MESUJI – Pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati (kehati) di Desa Bujung Buring, Kecamatan Tanjung Raya, Mesuji Lampung, seluas 5 hekatare menggunakan Alokasi Dana Desa (ADD). Kepala Desa Bujung Buring, Agus Sutrimo menjelaskan, bahwa pembagunan taman kehati tidak harus berasal dari APBD Perubahan.

“ADD yang bersumber dari APBD Mesuji sebesar Rp  900 juta itulah yang kami gunakan untuk pembagunan Taman Kehati di Desa Bujung Buring. Adapun dasar yang menjadi pedoman saya adalah Peraturan Bupati Mesuji  Nomor  23 tahun 2017 tentang perubahan atas perbup nomor 5 tahun tahun 2017 tentang pedoman pengelolaan alokasi dana desa serta besaran alokasi dana desa tahun 2017,” terang Agus, Rabu (6/9/2017).

Dia menjelaskan, konsep awal pembagunan ini adalah sebagai tempat taman rekreasi atau taman wisata bagi masyarakat. Nantinya akan di konsep sedemikian rupa seperti ada  taman buah, taman bunga dan tanaman dari berbagai jenis tumbuh tumbuhan bahkan kita juga akan membangun sarana olahraga bagi masyarakat.

“Kenapa memakai alokasi dana desa, karena letaknya taman kehati itu berada di Desa Bujung Buring. Saat ini pembangunan telah mencapai 30 persen dengan konsep yang jelas,” ungkap Agus.

Disinggung tentang pembangunan yang telah berjalan namun tidak menunggu realisasi APBD perubahan yang rencananya akan disahkan DPRD Mesuji dalam waktu dekat, Agus mengungkapkan, konsep pembangunan ini tidak harus menunggu dari anggaran perubahan, namun lebih kepada target desa dalam peyerapan ADD.

“Pembagunan taman kehati ini bertumpu kepada peraturan bupati, dan ini tidak menyalahi aturan,” jelasnya.

Terpisah, beberapa masyarakat Desa Bujung Buring saat dikonfirmasi membenarkan tentang adanya pembagunan Taman Kehati dan sarana olah raga lainnya.

“Kalau kami lebih kepada hasil pembagunan, kalau desa ini ada taman kehati pastinya akan lebih bagus dan akan ramai pengunjungnya bahkan kami lihat pak bupati pun kerap kali berada di  tempat pembangunan  untuk memantau proses pembagunan nya,” ujar warga. (Aam)

Redaksi TabikPun :