Galih Surya Aditama: Mahasiswa Muda yang Menginspirasi Lewat Inovasi dan Kepemimpinan di Dunia Pertanian

Galih Surya Aditama, seorang mahasiswa Teknologi Produksi dan Pengembangan Masyarakat Pertanian di Sekolah Vokasi IPB University, lahir di Nganjuk, Jawa Timur, pada 3 Juli 2003. (Ist)

Tabikpun.com – Galih Surya Aditama, seorang mahasiswa Teknologi Produksi dan Pengembangan Masyarakat Pertanian di Sekolah Vokasi IPB University, lahir di Nganjuk, Jawa Timur, pada 3 Juli 2003. Sebagai anak pertama dan cucu pertama dalam keluarganya yang melanjutkan pendidikan tinggi, Galih menunjukkan semangat luar biasa untuk mengembangkan diri dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Ia saat ini berada di semester akhir, dengan tekad untuk menyelesaikan studi dan terus berkembang di bidang pertanian, khususnya budidaya tanaman organik dan pengembangan masyarakat.

Pendidikan dan Latar Belakang Akademis

Galih mengawali pendidikan di SMAN 1 Nganjuk dan menjadi bagian dari kelas Bina Prestasi dan Digital (BPD) MIPA 1. Selama di SMA, ia aktif dalam organisasi, termasuk menjadi anggota OSIS dan ketua seksi bidang sastra dan budaya, yang menonjolkan kemampuan kepemimpinannya. Setelah lulus, ia diterima di IPB University pada tahun 2021 melalui jalur USMI, memilih program studi D4 Teknologi Produksi dan Pengembangan Masyarakat Pertanian (PPP) di Sekolah Vokasi.

Di IPB, Galih berhasil meraih IPK 3.80 dari 4.00, menunjukkan komitmennya dalam mencapai prestasi akademik yang tinggi. Selain belajar tentang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan pengembangan masyarakat, ia juga aktif terlibat dalam kegiatan organisasi dan pengabdian masyarakat.

Organisasi dan Pengabdian Masyarakat

Galih adalah sosok yang sangat aktif dalam organisasi dan pengabdian masyarakat. Ia memulai perjalanan organisasinya dengan bergabung dalam Himpunan Mahasiswa Vokasi Pertanian (Himavoperta) IPB, di mana ia menjabat sebagai anggota di Departemen Sosial Pengabdian Masyarakat. Selama pandemi COVID-19, Galih juga mengikuti pelatihan hidroponik secara online melalui program yang bernama Sitarik, yang memperkenalkan kepadanya teknik budidaya tanaman secara hidroponik.

Pada tahun 2022-2023, Galih terpilih sebagai Ketua Umum Himavoperta. Di bawah kepemimpinannya, Himavoperta berhasil mengadakan berbagai program, termasuk mendapatkan dana untuk proyek Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD). Proyek tersebut berfokus pada budidaya ikan dalam ember di Desa Bubulak, yang melibatkan siswa SMP Cahaya Dhuafa dan masyarakat sekitar. Program ini didanai sebesar 20 juta rupiah oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek.

Pengalaman dan Keahlian

Galih memiliki berbagai pengalaman yang mendalam di bidang pertanian, khususnya terkait budidaya tanaman organik dan kopi. Ia magang di Soga Farm Indonesia pada tahun 2022, terlibat dalam produksi pupuk organik cair dan pengolahan lahan untuk budidaya tanaman organik.

Pengalamannya meliputi pemeliharaan tanaman seperti selada, stroberi, brokoli, dan kailan, serta pengendalian hama dan penyakit. Pada tahun 2023, ia mengikuti program pengabdian dosen di Katulampa dan kembali terlibat dalam kegiatan pengabdian dosen di Mulyaharja pada 2024.

Dari pengalaman pengabdian ini, ia akhirnya diamanahkan menjadi Asisten Dosen program studi Teknologi Produksi dan Pengembangan Masyarakat Pertanian pada Januari 2025, mengajar enam mata kuliah di Prodi PPP dan menangani tiga angkatan sekaligus, yaitu angkatan 59, 60, dan 61. Galih juga menjadi bagian dari program MSIB (Magang dan Studi Independen Bersertifikat) di Edufarmers pada 2024, yang berfokus pada pengembangan pertanian kopi.

Dalam program ini, ia mendampingi petani kopi di Pulau Sanggul, Sumatera Utara, untuk perawatan dan pertumbuhan tanaman kopi, serta mengembangkan pengetahuan praktis tentang komoditas tersebut. Galih juga ikut berpartisipasi proyek pembuatan buku saku untuk pendampingan petani kopi, yang menjadi bagian dari tugasnya sebagai Asisten Dosen.

Buku ini berisi panduan lengkap tentang budidaya kopi mulai dari pembibitan hingga panen, yang dirancang khusus untuk para petani. Program ini berlangsung dari September 2024 hingga September 2025.

Keinginan dan Filosofi Hidup

Galih memiliki tekad yang kuat untuk terus berkembang dalam bidang pengembangan masyarakat, penyuluhan pertanian, dan budidaya tanaman organik. Salah satu topik penelitian yang sedang dijalaninya adalah “Peran Perempuan dalam Budidaya Kopi dan Pembangunan Keberlanjutan,” yang menjadi syarat untuk meraih gelar sarjana di Prodi PPP.

Filosofi hidup Galih yang sederhana namun penuh makna adalah: “Selagi masih bisa, pasti akan dilakuin. Mencoba yang terbaik untuk semua orang. Meskipun berat dan terasa susah, tetapi hati kecil akan berkata, ‘pasti bisa kok.’ Proses itu memang berat, tapi pasti bisa melewatinya.” Galih percaya bahwa setiap tantangan dalam hidup dapat dihadapi dengan tekad dan semangat yang kuat.

Motivasi untuk Mahasiswa Lainnya

Galih sering memberi motivasi kepada teman-temannya agar memanfaatkan waktu selama kuliah dengan sebaik-baiknya. Menurutnya, “Jangan jadi kupu-kupu.” Ia menekankan pentingnya memperbanyak kegiatan, pengalaman, dan relasi, karena hal itu akan memberikan dampak positif bagi masa depan. Galih percaya bahwa pengalaman yang diperoleh saat kuliah akan sangat berpengaruh di kemudian hari.

Penulis: Awalia Putri Ramadhani Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media Sekolah Vokasi IPB University

Redaksi TabikPun :