SUKADANA – Pemerintah Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) yang diwakili oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Junaidi , S.E., M.M., menerima kunjungan Tim Focus Group Discussion (FGD) Area Kawasan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Republik Indonesia di Sekretariat Pemerintah Daerah Kabupaten Lamtim, Rabu (06/09/2017).
Hadir juga pada pertemuan tersebut Kepala Bappeda Lampung Timur, Puji Riyanto, Plt.Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan, Yudinal, Staf Ahli Bidang Bupati Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan, David Ariswandy, Staf Ahli Bupati Bidang Sumberdaya Manusia dan Kesejahteraan Rakyat, Nur Syamsu.
Tim FGD yang beranggotakan enam orang dipimpin oleh ST. Reno Budi Susetyo, Kasubid Perencanaan Pengembangan Kawasan Wilayah III direncanakan akan melakukan diskusi dengan masyarakat di Kecamatan Labuhan Maringgai dan Kecamatan Pasir Sakti terkait pembangunan kawasan di daerah itu. Disampaikan oleh Reno, bahwa seluruh kawasan yang akan dibangun, harus untuk kesejahteraan masyarakat dan bagi masyarakat.
“Jangan sampai ada kawasan yang dibangun bahan bakunya dari daerah lain. Jadi partisipatif sumber daya alam dan sumber daya manusia dikawasan yang diutamakan,” tambahnya.
Tim yang mempunyai tugas guna memastikan kebenaran akan usulan pembangunan daerah kawasan adalah merupakan murni partispatisi dari masyarakat di daerah tersebut. Pun akan menggelar diskusi bersama masyarakat di Kecamatan Labuhan Maringgai dan Kecamatan Pasir Sakti selama tiga hari guna membangun partisipatisi masyarakat.
“Hasil akan disampaikan oleh masyarakat sendiri melalui pengurus klaster kepada pemerintah daerah, jadi tidak ada inisiatif itu dari pihak kementerian dan sebagainya. Karena saat ini jejak langkah partisipatif itu menjadi salah satu objek pemeriksa. Apakah benar dari partisipasi masyarakat,” tegasnya.
Sementara Kepala Bappeda Lamtim, Puji Riyanto mengaku, diusulkannya Kecamatan Labuhan Maringgai dan Pasir Sakti dalam program pengembangan kawasan dikarenakan kecamatan tersebut berdasarkan data statistik yang ada merupakan kecamatan yang memiliki tingkat ketertinggalan tinggi se-Sumatera kendati mempunyai potensi yang cukup baik.
Asisten bidang II bidang Perekonomian dan Pembangunan, Junaidi juga berharap, agar berbagai program pembangunan yang dicanangkan dapat dijalankan dengan baik.
“Mudah mudahan apa yang sudah disusun di kementerian dan kabupaten bisa dijalankan dengan baik dan terpadu. Kami yakin semua personil di Kabupaten Lampung Timur dapat maksimal dalam rangka mensukseskan program pembangunan yang ada,” harapnya. (ndo)