Lomba HUT RI, Kostum Sugiarto Alias Kangsu Narapidana Teroris Berbeda dengan Tahanan Lainnya

www.tabikpun.com, METRO LAMPUNG – Perayaan kemerdekaan kembali menghibur warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II A Metro. Bahkan selain pelaku tindak pidana umum dan narkoba, di hari kemerdekaan RI ke 71 kali ini Kangsu terpidana teroris kelompok Poso turut meramaikan perlombaan sebagai peserta.

Para narapidana terlihat bersemangat mengikuti lomba perayaan HUT kemerdekaan yang digelar di lapangan Lapas Kelas II A Metro. Sorakan dikumandangkan para narapidana lain yang menyaksikan temannya tengah bermain terompah panjang.

Wajar saja mereka bersemangat, karena warga binaan Lapas kelas II A berambisi untuk memecahkan rekor MURI lomba terompah panjang, yang juga digelar serentak di seluruh Lapas di Indonesia. Tak berbeda dengan napi lainnya, semangat pun diperlihatkan terpidana kasus pembunuhan anggota polisi di Poso, Sugianto alias Kangsu.

Mengenakan kostum berbeda sendiri dari narapidana lainnya, ia berada paling depan memimpin groupnya. Senyum dan tawa pun tak henti-hentinya dilontarkan pria yang dipindah dari Mako Brimob Kelapa Dua ke Lapas Kelas II A Metro sejak Oktober 2015. Sayang, dalam kesempatan tersebut, tidak diperbolehkan untuk mewawancarai terpidana yang divonis delapan tahun kurungan penjara tersebut.

Namun dari gambaran selama pertandingan terlihat jelas kegembiraan dari wajah pria yang memiliki banyak nama tersebut. Kangsu merupakan terpidana teroris Poso dari kelompok Santoso. Sejak 2012, ia ditetapkan sebagai DPO. Namun, pada 27 Juni 2013, terpidana yang melakukan pembunuhan terhadap dua anggota Brimob di Poso tersebut menyerahkan diri ke Markas Komando Distrik Militer (Kodim) 1307 Poso.

Lapas Kelas II A Metro sendiri sengaja melibatkan Kangsu untuk mengikuti sejumlah kegiatan peringatan HUT ke 71 Kemerdekaan RI. Untuk menanamkan kembali nilai-nilai nasionalisme dan gotong royong dalam tubuh warga binaan.

“Ternyata sepertinya masih ada merah putih di dalamnya. Dia juga begitu semangat untuk turut serta bermain dan merayakan 17 Agustus,” tutur Teguh Wibowo, Kepala Lapas Kelas II A Kota Metro.

Dijelaskannya, lomba yang diinisiasi dirjen pemasyarakatan tersebut juga digelar serentak di lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan di seluruh Indonesia. Dimana ada dua cabang lomba yang dipertandingkan dan tercatat dalam MURI. “Dua-duanya lomba itu kan mengandalkan kekompakan atau rasa kebersamaan. Ada lomba terompah panjang dan menyanyikan lagu hari merdeka. Sugianto cuma ikut yang lomba terompah,” imbuhnya.

Karenanya, Teguh berharap, tidak hanya Sugianto, tapi juga narapidana lainnya, bisa kembali menumbuhkan rasa cinta dan bangga atas Indonesia. Dan menjalankan semangat nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari hingga bebas pada saatnya nanti. (Ga)

Redaksi TabikPun :