Membajak Tantangan, Menanam Kesuksesan: Kisah Tasya Angelita dan Dedikasinya di Dunia Agribisnis

Tasya Angelita adalah seorang profesional muda yang memiliki dedikasi tinggi dan minat besar di bidang Pendidikan Agribisnis. (Ist)

Tabikpun.com – Tasya Angelita adalah seorang profesional muda yang memiliki dedikasi tinggi dan minat besar di bidang Pendidikan Agribisnis. Ia lahir di Jakarta pada 20 Juli 2001 dan merupakan anak pertama dari empat bersaudara.

Perjalanan akademiknya di Bidang Agribisnis, dimulai di Sekolah Vokasi IPB University, dimana ia menyelesaikan pendidikan Diploma Tiga di Program Studi Manajemen Agribisnis pada tahun 2022. Dikenal sebagai pribadi yang ceria dan mudah bergaul, Tasya memiliki kemampuan komunikasi yang baik, yang memudahkannya dalam beradaptasi di dunia kerja.

Hal ini pula yang membantunya mengumpulkan berbagai pengalaman profesional meskipun usianya masih muda. CV-nya telah terisi dengan berbagai pencapaian dan pengalaman yang mencerminkan semangatnya dalam belajar dan berkembang.

Awal Perjalanan di Dunia Agribisnis Perjalanannya di Dunia Agribisnis dimulai ketika ia memutuskan untuk melanjutkan jenjang perkuliahannya di Program Studi Manajemen Agribisnis Sekolah Vokasi IPB University. Namun, pada awalnya, Agribisnis bukanlah sesuatu yang ada di list rencana kehidupan serorang Tasya Angelita.

Minatnya kala itu adalah ingin menjadi seorang tenaga pendidik karena dirinya memiliki kecintaan pada mengajar. Dengan bermodal restu dan doa dari kedua orangtua, Tasya akhirnya memutuskan untuk mulai menekuni pendidikannya di Dunia Agribisnis.

Baginya, ini adalah suatu hal yang tidak terduga. Berangkat dari latar belakang yang belum familiar dengan Agribisnis, Tasya berusaha membangun minatnya dari nol. Ia belajar dengan tekun, beradaptasi, dan mengasah kemampuannya hingga akhirnya merasa nyaman dan menemukan passion-nya dalam dunia Agribisnis.

Pada awalnya, motivasinya menekuni Agribisnis hanya satu, yakni, harapan dari keluarganya. Sebagai anak pertama sekaligus cucu pertama, Tasya memikul harapan besar dari keluarganya untuk menjadi panutan bagi adik-adiknya.

Motivasi awalnya sederhana, yakni memenuhi harapan keluarga. Namun, seiring berjalannya waktu, ia menyadari bahwa Agribisnis bukan sekadar ilmu biasa. Bidang ini memiliki peran penting dalam kehidupan manusia.

Kesadaran inilah yang membuatnya semakin serius dalam menekuni dunia Agribisnis. Tantangan dan Adaptasi Perjalanan Tasya di dunia perkuliahan tidak selalu mulus.

Beberapa tantangan mulai muncul, mulai dari adaptasi di lingkungan dan juga ilmu baru. Tantangan pertama dimulai ketika dirinya memutuskan untuk merantau dan harus memulai hidup secara mandiri di Kota Bogor.

Merantau untuk pertama kalinya membuatnya harus belajar mengatur hidup tanpa kehadiran orang tua di sisinya. Ia harus mengelola waktu, keuangan, dan tanggung jawabnya sendiri.

Ini adalah sebuah pengalaman yang membentuk kedewasaannya. Tantangan selanjutnya adalah, adaptasi pembelajaran selama masa pandemi Covid-19. Dimana kehidupan mulai beralih ke arah digitalisasi.

Tasya mengakui, dirinya agak sedikit bingung ketika harus mengurus ternak dan ladang secara online. Kegiatan perkuliahan yang dialihkan ke rumah, menjadikan Tasya benar-benar mandiri dalam mengembangkan ilmu Agribisnis, mulai dari hidroponik di rumah hingga mengikat simpul tali sapi secara otodidak.

Dedikasi dan ketekunannya membuahkan hasil. Meskipun menghadapi transisi digital yang penuh tantangan, ia berhasil meraih predikat cumlaude dengan IPK 3,81. Perkuliahan daring bukanlah menjadi tantangan untuk bisa tetap aktif di kelas.

Mencoba mengambil peran sebagai komandan tingkat hingga penanggung jawab mata kuliah, membuat dirinya dapat dikenal aktif oleh para dosen. Dirinya bahkan, bisa mendapatkan beasiswa sertifikasi kompetensi karena dikenal sebagai mahasiswa yang aktif saat pembelajaran.

Tidak cukup hanya menjadi aktif, tetapi juga harus kritis, yang menjadi alasan mengapa Tasya dapat lulus dengan nilai yang memuaskan. Aktif dan kritis adalah bentuk dedikasi Tasya selama menjadi seorang mahasiswa hingga bisa menyandang selempang cumlaude di hari kelulusannya.

Selain aktif di perkuliahan, Tasya juga menyeimbangkan kehidupan mahasiswanya dengan turut berorganisasi. Ia turut mengambil peran sebagai bendahara umum di salah satu organisasi Himpunan Mahasiswa Vokasi tiga program studi serumpun yakni, Akuntansi, Manajemen Agribisnis, dan Manajemen Industri (HIMAVO AKMAPESA.) Selama dua periode, Ia diamanahkan untuk menjadi bendahara umum di HIMAVO AKMAPESA.

Menyeimbangkan waktu antara kuliah dan organisasi bukanlah hal yang berat bagi Tasya. Hal ini berhasil dibuktikannya, bahwa dengan aktif di dunia perkuliahan tidak menjadi penghalang untuk bisa turut aktif dalam berorganisasi. Dirinya terbiasa untuk menyusun rencana kegiatannya. Ia selalu tahu kapan harus menjadi mahasiswa, kapan harus menjadi bagian dari organisasi.

Tasya pandai dalam menempatkan dirinya sesuai dengan amanah yang sedang dijalaninya. Dirinya tidak sekalipun merasa terberatkan oleh semua aktivitas yang diambilnya. Dengan manajemen waktu yang baik, ia mampu menyeimbangkan kehidupan akademik dan organisasi tanpa merasa terbebani.

Kontribusi di Dunia Agribisnis Sebelum menyelesaikan studinya, Tasya menjalani Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Cianjur. Ketertarikannya pada inovasi pertanian membawanya melakukan penelitian tentang peningkatan produktivitas tomat Momotaro menggunakan teknik hidroponik.

Bersama Kelompok Tani Jaya Lestari, ia mengembangkan metode pertanian berkelanjutan yang lebih modern dan ramah lingkungan. Hasil penelitiannya memberikan wawasan baru dalam hortikultura dan menjadi referensi bagi petani yang ingin beralih ke metode pertanian yang lebih efisien.

Pada tahun 2022, Tasya akhirnya dinyatakan lulus dari Program Studi Manajemen Agribisnis dan menyandang gelar Ahli Madya. Di tahun yang sama pula, dirinya memulai karirnya menjadi seorang Asisten Dosen atas permintaan Dosen Program Studinya.

Kecintaannya pada mengajar tidak pernah lupus. Ia merasa senang ketika dirinya dipanggil untuk menjadi seorang asisten dosen. Impiannya sejak awal yang telah ia dambakan, kini kembali hadir di depan mata.

Tentu saja, Tasya begitu antusias dalam mengemban amanah barunya ini. Menjadi asisten dosen di Program Studi Manajemen Agribisnis membuat Tasya dapat terus berdedikasi di Dunia Agribisnis. Namun, kini tidak hanya di bidang Agribisnis, lingkupnya bertambah luas menjadi dunia Pendidikan Agribisnis.

Hal ini memaksa Tasya untuk terus belajar dan memperdalam ilmunya kembali, karena kini dirinya bukan lagi menyandang status sebagai mahasiswa, tetapi, kini ialah yang bertugas untuk mendampingi dan mengajarkan mahasiswa di perkuliahan. Segala tantangan yang dihadapinya berhasil ia lalui dan mengubahnya menjadi palajaran baru dalam hidup. Inilah yang membuat seorang Tasya Angelita mampu terus mengukir dedikasi dan prestasinya di usia muda.

Tidak berhenti di Asisten Dosen, Pada awal tahun 2025, Tasya kembali mendapat kesempatan untuk bergabung sebagai Tenaga Harian Lepas di bidang Administrasi Program Studi Teknologi dan Manajemen Produksi Perkebunan di Sekolah Vokasi IPB University. Kini, Tasya bahkan telah bergabung di salah satu Perusahaan swasta, yakni PT. Aspex Kumbong, untuk mencoba ranah pekerjaan baru setelah tiga tahun ia mengabdi pada Program Studi Manajemen Agribisnis Sekolah Vokasi IPB University.

Ia menyadari bahwa setiap pengalaman baru adalah peluang untuk berkembang, sehingga tanpa ragu ia menerima tantangan baru tersebut. Refleksi dan Harapan Bagi Tasya, kebahagiaan bukan hanya tentang mencapai apa yang diinginkan, tetapi juga tentang bersyukur dan ikhlas dalam menjalani setiap perjalanan.

Ia percaya bahwa setiap langkah yang diambil, baik yang direncanakan maupun yang tidak, memiliki makna tersendiri. Dengan semangat belajar yang tinggi dan dedikasi yang kuat, ia terus melangkah maju, mengukir prestasi, dan memberikan kontribusi nyata di dunia Agribisnis dan pendidikan.

Kisah Tasya Angelita adalah bukti bahwa perjalanan hidup tidak selalu berjalan sesuai rencana, tetapi dengan ketekunan, kerja keras, dan keberanian untuk beradaptasi, seseorang dapat menemukan dan menciptakan jalannya sendiri menuju kesuksesan.

Nama: Salsabila Maharani

NIM: J0401231355

Redaksi TabikPun :