Menjadi Teladan di Balik Layar Kelas: Kiprah Eris Klarisa sebagai Asisten Dosen MAB SV IPB

Eris Klarisa, atau yang akrab disapa Eris adalah salah satu alumni berprestasi dari Program Studi Manajemen Agribisnis, Sekolah Vokasi IPB University, angkatan 57. (Ist)

Tabikpun.com – Eris Klarisa, atau yang akrab disapa Eris adalah salah satu alumni berprestasi dari Program Studi Manajemen Agribisnis, Sekolah Vokasi IPB University, angkatan 57. Sosoknya dikenal sebagai pribadi yang aktif, disiplin, dan selalu bersemangat dalam menjalani berbagai aktivitas kampus.

Semasa kuliah, Eris bukan hanya fokus pada dunia akademik, tetapi juga aktif berorganisasi dan mengikuti berbagai kegiatan pengembangan diri yang memperkaya pengalaman serta kemampuan sosialnya. Beberapa organisasi yang pernah diikuti oleh Eris antara lain Himavo Akmapesa IPB, Ikatan Mahasiswa Sukabumi (IKAMASI), dan TAK Center SV IPB.

Selain itu, ia juga terlibat dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Kewirausahaan tingkat sekolah vokasi dan aktif di berbagai kepanitiaan di bawah naungan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Keterlibatannya dalam banyak organisasi ini membentuk karakter Eriska menjadi pribadi yang sigap, komunikatif, dan memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan sekitarnya.

Awal Perjalanan Menjadi Asisten Dosen

Perjalanan Eris sebagai Asisten Dosen (Asdos) bermula dari kepercayaan yang diberikan oleh Ibu Win, dosen pembimbingnya saat mengerjakan proyek akhir dan magang. Melihat potensi dan dedikasi Eriska, Ibu Win merekomendasikannya kepada Ibu Intan, Kaprodi Manajemen Agribisnis, untuk mengisi posisi Asisten Dosen.

Meski awalnya sempat ditawarkan mengajar di Bogor, Eriska akhirnya memilih menjadi Asdos di Kampus Sukabumi sesuai dengan tempat tinggalnya. Resmi bergabung sebagai Asisten Dosen pada 20 Januari 2025, Eriska mengemban tanggung jawab penting dalam proses belajar-mengajar.

Ia ditugaskan untuk membantu pengelolaan tata kelola kelas, termasuk pencatatan kehadiran mahasiswa, penilaian keaktifan, pengawasan ujian, serta penilaian kuis dan tugas-tugas lainnya. Mata kuliah yang menjadi tanggung jawabnya mencakup Makroekonomi, Riset Terapan Agribisnis, dan Komunikasi dan Negosiasi Bisnis.

Tantangan dan Keseruan Menjadi Asisten Dosen

Menjadi Asisten Dosen tentu menghadirkan berbagai tantangan dan pengalaman menarik. Di hari pertama, Eris sempat merasa seperti kembali menjadi mahasiswa, namun kali ini berada di sisi yang menilai, bukan dinilai.

Hal tersebut menjadi pengalaman unik yang membuatnya semakin semangat menjalani peran barunya. Salah satu tantangan terbesar bagi Eris adalah mengenali mahasiswa satu per satu dan menghafal nama mereka, apalagi ketika harus memberikan penilaian secara objektif.

Tak hanya itu, beragam karakter mahasiswa yang dihadapinya menjadi latihan tersendiri untuk mengasah kesabaran, komunikasi, dan ketegasan. Meski begitu, Eris menemukan cara tersendiri dalam menghadapi mahasiswa, yaitu melalui pendekatan sosial.

Ia lebih memilih untuk mendekati mahasiswa secara personal, terutama mereka yang kesulitan memahami materi. Dengan cara ini, mahasiswa menjadi lebih nyaman dan terbuka untuk bertanya, sehingga proses belajar menjadi lebih efektif.

Erisjuga siap membentuk kelompok belajar kecil bagi mahasiswa yang kesulitan, meski hingga kini belum ada mahasiswa yang secara langsung meminta. Bagi Eris, peran Asisten Dosen bukan hanya membantu dosen, tetapi juga menjadi jembatan antara mahasiswa dan dosen, terutama bagi mahasiswa yang merasa sungkan bertanya langsung kepada dosen.

Prinsip Mengajar: Antara Ilmu Pengetahuan dan Attitude

Meski tidak memiliki metode pengajaran yang rumit, Eris selalu menanamkan dua hal utama dalam proses belajar-mengajar, yaitu disiplin dan attitude. Baginya, pengetahuan yang tinggi harus diimbangi dengan sikap yang baik.

Ia sering mengingatkan mahasiswa bahwa nilai bukan hanya sekedar angka, tetapi juga mencerminkan sikap dan etika. Menurut Eris, mahasiswa yang mungkin tidak terlalu unggul secara akademik tetapi memiliki etika baik dan semangat belajar tinggi, tetap layak mendapatkan penghargaan dan nilai yang baik. Sebab, dunia kerja kelak tidak hanya menuntut kecerdasan, tetapi juga kepribadian dan karakter yang baik.

Momen Berkesan dan Prestasi

Salah satu momen paling membanggakan bagi Eris selama menjadi Asisten Dosen adalah ketika ia dipercaya menilai sembilan kelompok presentasi dalam satu hari penuh tanpa kehadiran dosen. Semua tanggung jawab penilaian diserahkan langsung kepadanya.

Momen itu menjadi bukti bahwa dosen mempercayainya sepenuhnya, dan mahasiswa pun menghargainya sebagai pengganti dosen di kelas. Pengalaman ini menjadi titik balik bagi Eris untuk lebih percaya diri dan merasa bahwa perannya sangat berarti dalam proses pembelajaran mahasiswa.

Pembelajaran dan Pengembangan Diri

Menjadi Asdos telah mengajarkan banyak hal bagi Eris. Ia belajar public speaking, manajemen waktu, kedisiplinan, tanggung jawab, hingga bagaimana bersikap profesional dalam berbagai situasi.

Ia sadar bahwa sebagai panutan mahasiswa, ia harus selalu tampil baik, penuh semangat, dan bijak dalam bersikap. Bahkan di saat sedang tidak enak badan atau menghadapi tantangan pribadi, Eris tetap berusaha menjalankan tugasnya dengan maksimal.

Pesan untuk Mahasiswa yang Ingin Menjadi Asisten Dosen

Di akhir ceritanya, Eris berbagi pesan penting bagi mahasiswa yang bercita-cita menjadi Asisten Dosen: “Menjadi Asisten Dosen itu tidak cukup hanya pintar, tapi harus punya keterampilan sosial, pengelolaan waktu yang baik, sikap profesional, dan kesabaran tinggi. Kita harus siap jadi teladan untuk mahasiswa lain.

Harus semangat, jangan mudah baper, dan yang terpenting selalu jaga attitude. Karena attitude yang baik akan membuat kita dihargai oleh dosen dan mahasiswa.” Melalui perjalanan sebagai Asisten Dosen, Eris Klarisa tidak hanya membantu mahasiswa memahami materi perkuliahan, tetapi juga memberi teladan dalam sikap dan karakter. Ia membuktikan bahwa peran seorang Asisten Dosen lebih dari sekedar pembantu dosen mereka adalah pendidik kedua, yang membangun jembatan antara teori, praktik, dan karakter mahasiswa.

Penulis: Wardah Tri Wandini

NIM: J1401231063

Kelas: Q1

Redaksi TabikPun :