Tabikpun.com – Pada masa pemilu presiden 2024, masyarakat Indonesia mempunyai tiga pilihan kandidat untuk dijadikan presiden dan wakil presiden. Ketiga kandidat tersebut mempunyai program yang tujuanya membawa Indonesia menjadi lebih maju jika mereka terpilih menjadi presiden.
Anies dan Muhaimin menjanjikan Sekolah Gratis, Prabowo dan Gibran menjanjikan program Makan Siang Gratis untuk anak sekolah dan ibu hamil, Ganjar dan Pranowo menjanjikan program Internet Gratis untuk masyarakat Indonesia, dari ketiga presiden tersebut, masyarakat Indonesia memilih Prabowo Subianto sebagai Presiden untuk tahun 2024 sampai 2029.
Seketika Prabowo menang pemilihan presiden, ia menjalankan program utama Makan Siang Gratis telah dijalani oleh pemerintahan pada 6 Januari 2025. Menurut CNBC Indonesia, tujuan Prabowo makan siang gratis adalah mencegah masalah gizi buruk dan stunting.
Rencana Presiden Prabowo untuk memberikan makanan gratis adalah sebuah program yang baik secara konsep, dengan riset yang valid dan anggaran program yang banyak, tentunya programnya pasti akan berjalan lancar, bukan? Namun realita yang ada di lapangan mengatakan sebaliknya.
Kenyataan program Makan Siang Gratis adalah hasil yang justru bertolak belakang dengan visi yang diharapkan, menurut Kompas.com, sebanyak 40 siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri Dukuh 03 mengalami pusing, mual, muntah, dan pusing setelah mengonsumsi menu Makan Siang Gratis, dan mereka diduga mengalami keracunan dari makanan dari menu Makanan Siang Gratis.
Tidak hanya itu, kualitas makanan yang ada di program tersebut juga patut dipertanyakaan. Dilansir dari sebuah artikel yang dipublikasi oleh Asumsi.Co, BPOM menemukan sebuah olahan sayur yang tidak layak untuk dimakan dikarenakan olahan sayur sudah basi, meskipun paketnya sudah dicegah, masalah-masalah seperti ini merupakan celah dari program nasional yang belum pernah dilaksanakan sejak pemerintahan Soeharto 30 tahun yang lalu dan jika kita banding program Prabowo dan Soeharto, programnya mempunyai banyak kesamaan.
Menurut Merdeka.com, program yang dijalankan oleh Soeharto juga menargetkan anak sekolah sebagai target utama di programnya, ia juga memberikan susu sebagai minuman di menu, dan ada oknum-oknum yang melakukan korupsi pendanaan, alhasilnya program tidak bertahan lama dan diberhentikan. Jika program Prabowo mempunyai masalah yang sama dengan program Soeharto, kemungkinan besar program makan siang gratis ini akan diberhentikan.
Program makan siang ini juga tidak mempunyai persepsi yang sama di masyarakat, melainkan masyarakat mempunyai pandangan yang berbeda-beda, ada seorang youtuber bernama Ferry Irwandi yang membahas tentang kontroversi program Makan Siang Gratis, ia membahas bahwa program tersebut seharusnya memprioritaskan daerah terpencil dikarenakan akses yang sulit untuk mendapatkan makanan yang bergizi mengakibatkan warga di sana tidak mempunyai gizi yang baik.
Di kolom komentar channel Ferry Irwandi, ada berbagai pendapat yang ada, ada sesorang yang setuju dengan poin-poin bang Ferry Irwandi dikarenakan solusinya memang harus ada prioritas dan ada yang bahkan tidak setuju dikarenakan program makan siang gratis adalah program yang diduga menjaga kekuasaan sehingga aspek yang lain seperti pendidikan dibiarkan. Dampak yang dihasilkan oleh program makanan ini justru akan melekat ke sejarah masa pemerintahan Prabowo sebagai program yang kontroversial, program yang bertujuan untuk menyehatkan masyarakat malah menjadi program yang menyakitkan masyarakat, sehingga kita harus bertanya kepada diri sendiri, apakah ini negara yang inginkan, negara yang dipenuhi oleh ketidakadilan? Atau apakah kita ingin negara yang penuh dengan kemakmuran?
Link: – https://nasional.kompas.com/read/2024/07/18/05185291/utak-atik-janji-makan- siang-gratis-prabowo-anggaran-dipertimbangkan-turun-ke?page=all – https://nasional.kompas.com/read/2025/01/17/08284621/puluhan-siswa-sd- keracunan-usai-santap-makan-bergizi-gratis-bgn-ini-jadi – https://asumsi.co/post/98960/bpom-temukan-olahan-sayur-basi-untuk-program- makan-bergizi-gratis/ – https://www.youtube.com/watch?v=EEmfTnEhVJ0- https://www.merdeka.com/histori/melihat-konsep-makan-gratis-ala-soeharto- 218151-mvk.html?page=3
Nama: Anargya Atha
NIM: J1401231070