Tabikpun.com – Siti Rifqotunnada seorang founder muda berusia 23 tahun asal Sukabumi. Ia adalah sosok wanita penuh ceria dan aktivis yang memiliki hobi travelling, ia suka eksplorasi ke berbagai tempat wisata yang ada di Kota Sukabumi hingga tempat wisata yang ada di daerah pelosok Sukabumi.
Ia memiliki jiwa penuh semangat dan selalu ingin mengetahui hal-hal baru. Latar belakang pendidikannya lulusan dari smk negeri 3 kota sukabumi jurusan pariwisata perhotelan. Ia sempat melanjutkan pendidikannya ke jenjang perkuliahan.
Namun tak sampai lulus, karna saat itu ia kuliah sambil bekerja. Hal itu membuat Siti Rifqotunnada sedikit kewalahan. Namun meskipun demikian ia berhasil menjadi seorang founder Sukabumi Berbagi hanya berawalkan dari hobinya yang suka travelling.
Cerita Perjalanan Siti Rifqotunnada Menjadi Seorang Founder
Perjalanan Siti Rifqotunnada menjadi seorang founder Sukabumi Berbagi berawal pada saat ia masih sekolah dibangku SMK kelas 2, saat itu ia adalah seorang content creator yang cukup aktif di instagram. Ia banyak membagikan video-video moment ketika travelling ke berbagai tempat wisata di Sukabumi, tak hanya tempat wisata yang ada di kota ia juga banyak mengeksplor tempat wisata hidden gem di berbagai daerah pelosok Sukabumi.
Semenjak saat itulah banyak yang tertarik dan banyak orang yang mengikuti akun media sosial miliknya. Dari sana ia mulai fokus untuk mengeksplor tempat pariwisata yang ada di sukabumi hingga ia sempat bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Kota Sukabumi.
Dari perjalanannya tersebut ternyata ia banyak menemukan desa-desa daerah pelosok Sukabumi yang masih belum memiliki listrik yang memadai. Masyarakatnya pun masih jauh dari pengetahuan-pengetahuan yang penting dan mendasar.
Saat itu ia mulai berfikir untuk menginfluence orang lain, dengan bantuan dari teman-teman sekitarnya dan para followersnya, akhirnya ia mulai membentuk sebuah tim yang bernama Ekspedisi Pedalam. Semenjak terbentuknya tim Ekspedisi Pedalaman ini perjalanan Rifqotunnada masih sangatlah panjang, saat itu tim Ekpedisi Pedalam masih belum berbentuk sebuah komunitas resmi tetapi hanya sebuah tim yang anggotanya hanya ia dan teman dekatnya saja.
Namun, berkat bantuan promosi konten dari media berita Sukabumi yaitu Infosmi akhirnya banyak orang yang tertarik untuk bergabung dengan tim Ekspedisi Pedalaman. Tak hanya sekedar eksplor tempat wisata pedalamnnya saja Rifqotunnada beserta tim nya juga sambil membantu masyarakat sekitar, saat itu ia menggunakan dana pribadinya sendiri untuk memberikan bantuan.
Ia juga sempat membuka open donasi untuk bencana banjir cicurug di akun instagram miliknya, ternyata banyak orang yang percaya dan mau ikut berdonasi. Dari sanalah ia berinisiatif untuk mendedikasikan bahwa komunitasnya ini harus mulai beralih keranah hukum yang sudah legal.
Terbentuklah nama Sukabumi Berbagi yang dibuat oleh CEO Infosmi. Sejak saat itu tim Ekspedisi Pedalam berganti nama menjadi Sukabumi Berbagi. Bagi Siti Rifqotunnada hal tersebut tentunya menjadi sebuah prestasi yang membahagian, karena komunitas yang sebelumnya ia bentuk bersama dengan teman-temannya kini sudah berbadan hukum resmi.
Namun tak dapat dipungkiri akan lebih banyak lagi tantangan yang harus ia hadapi sebagai ketua sekaligus founder dari Sukabumi Berbagi. Terlebih lagi saat ini sudah banyak anggota yang bergabung kedalam komunitasnya, yang dimana usia anggotanya tersebut diatas usianya sendiri.
Namun dibalik tantangan tersebut Rifqotunnada punya caranya sendiri untuk menghadapi itu, ia menerapkan sikap sabar dan ikhlas, karena menurutnya tantangan terbesar itu datangnya bukan dari luar melainkan dari dalam (intern). Ia percaya bahwa dengan menerapkan sikap sabar dan ikhlas akan membantu dirinya berkomunikasi secara baik dengan seluruh anggotanya. Dalam komunitasnya ini ia juga menerapkan sistem musyawarah ketika akan mengambil sebuah keputusan.
Founder Program Kemanusian yang Telah Membantu Banyak Orang
Dalam komunitasnya Siti Riqotunnada banyak membuat program kemanusiaan. Beberapa program yang sudah ia realisasikan diantaranya adalah program tebar kalamullah, program jum’at bersih, program makan dan main bareng, program mari bagi makan, program bagi takjil saat Ramadhan, program bagi-bagi hampers Lebaran, hingga program bantuan bencana.
Seluruh program yang ia rancang itu memang sifatnya berbagi dan memberi bantuan. Salah satu program yang membuat nama sukabumi berbagi ini terkenal adalah program bantuan bencana. Untuk itu ia membentuk tim khusus kebencana, diantara ia membentuk tim disaster rescue, tim emergency, serta tim khusus dapur umum.
Siti Rifqotunnada mendedikasikan dirinya untuk terus melakukan kebaikan dan membantu orang yang membutuhkan selama ia mampu. Ia telah banyak membantu orang-orang yang terkena bencana, saat terjadi bencana banjir di kabupaten sukabumi ia bersama tim nya langsung turun ke lapangan untuk memberikan bantuan.
Ia rela berhari-hari menghabiskan waktunya untuk membantu para korban yang ada di enam kecamatan terdampak banjir dan longsor. Aksinya ini banyak mengisnpirasi orang lain, banyak orang mulai tergerak hatinya untuk berdonasi dan menyalurkan bantuannya melalui komunitas sukabumi berbagi yang ia pimpin.
Pelajaran Dan Hasil Yang Siti Rifqotunnada Dapatkan
Bagi Siti Rifqotunnada banyak hal yang merubah hidupnya semenjak ia tergabung kedalam komunitas Sukabumi Berbagi, ia banyak belajar bagaiman caranya bersyukur, caranya menghargai, ia juga mulai belajar untuk melihat kebawah dan tidak melihat keatas. Ia sadar ternyata masih banyak orang yang lebih membutuhkan bantuan, dari sanalah ia mulai mencoba untuk terus berbagi dan mulai menyisihkan sebagian rezekinya untuk orang yang membutuhkan.
Kedepannya ia berharap bisa lebih mengembangkan Sukabumi Berbagi dan bisa lebih banyak memberi membantu bagi orang yang membutuhkan. Harapan terbesarnya ia bisa menjadikan sukabumi berbagai menjadi sebuah komunitas besar yang terkenal, tidak hanya di Sukabumi namun hingga Go Internasional.
Penulis: Reni Nuraini