Metro News

Soal Peremajaan, Pedagang Shopping Minta DPRD Fasilitasi Hearing Bersama Pemkot

Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Metro Nasriyanto Effendi. (Red)

METRO – Perwakilan pedagang Shopping Center mendatangi Kantor DPRD Kota Metro, Senin (24/6/209).  Rencana itu menyusul terkait peremajaan bangunan Shopping Center oleh pemerintah setempat.

Gunawan Penasehat Persatuan Pedagang Pertokoan Kota Metro (PPPKM) didampingi Ketua PPPKM Fahli Arman mengatakan, kedatangannya tersebut untuk mempertanyakan surat yang dikirimkan pedagang ke DPRD terkait rencana pengosongan Shopping Center.

“Sampai saat ini kami tidak pernah diajak komunikasi dan duduk bersama terkait pembangunan Shopping ini. Dan kami harus mengosongkan. Kami juga pertanyakan mengapa pemerintah tidak menyediakan tempat penampungan sementara. Terlebih dari surat itu mau ada aktivitas pemagaran,” ungkapnya.

Karena itu para pedagang meminta agar pihaknya bisa duduk bersama (Hearing) bersama ekskutif dan DPRD untuk membahas hal tersebut. “Sebelum ada kesempatan antara DPRD dan pemkot, kami berharap pemkot tidak melakukan aktivitas terkait rencana peremajaan pasar itu,” ujarnya.

Menanggapi permintaan pedagang, Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Metro Nasrianto Effendi meminta agar pedagang mengirimkan surat resmi terlebih dahulu terkait permohonan hearing tersebut. Ia mengatakan, pedagang sebenarnya tidak menolak rencana peremajaan bangunan Shopping Center, pedagang hanya ingin diajak duduk bersama untuk wacana tersebut.

“Pedagang pun membawa hasil uji kelayakan bangunan Shopping Center oleh UBL. Dimana bangunan tersebut masih layak,” ujarnya.

Karena itu, pedagang berharap agar bangunan Shopping Center dapat direnovasi saja. Karena pembangunan tidak harus menghancurkan yang sudah ada.

“Seharusnya jika ingin membangun bisa mencari lokasi lain untuk memecah keramaian. Tidak menumpuk di pusat kota. Apalagi saat ini masih banyak pembangunan oleh Pemkot Metro yang belum selesai,” paparnya.

Ia mencontohkan, seperti pembangunan Pasar Cendrawasih, Pasar Tejoagung dan bangunan lain. Menurutnya, seharusnya pemerintah dapat terlebih dahulu menyelesaikan persoalan pembangunan yang lain dahulu sebelum kembali membangun.

Ia pun mendapatkan kabar dari pedagang bahwa dinas terkait sudah melakukan penawaran terhadap calon penyewa toko di Shopping Center setelah pembangunan. Tidak hanya itu, dari informasi pedagang toko di Shopping Center juga dibandrol dengan harga miliaran.

“Bahkan saya dengar ada yang sudah bayar uang muka. Dan belum pernah ada pembicaraan tentang penawaran sewa itu ke DPRD. Dan kalau dengan harga semahal itu pasti banyak pedagang yang tidak sanggup menyewa. Banyak loh pedagang di Shopping Center ini, ada sekitar 300 pedagang. Mega Mall waktu itu saya ada 75 pedagang sudah kesulitan mencari tempat penampungan. Sekarang ada 300 pedagang,” paparnya.

Ia menambahkan, dari pengakuan pedagang tersebut siap berpartisipasi, jika pemerintah tidak ada kemampuan anggaran untuk merenovasi. Pedagang pun mengaku siap membantu anggaran yang nantinya akan dipotong biaya sewa.

“Langkah itu saya rasa lebih menguntungkan semua pihak. Pedagang bisa berjualan dengan harga terjangkau. Pemkot Metro bisa mendapatkan PAD dan bangunan Shopping Center lebih bagus dan tertata,” tukasnya. (Red)

About the author

Redaksi TabikPun

Add Comment

Click here to post a comment

Tinggalkan Balasan

IKLAN

IKLAN

%d blogger menyukai ini: