Metro News

Unik, Petani di Metro Usir Hama Dengan Minyak Wangi

Petani di Ganjar Agung gunakan minyak wangi usir hama wereng. (Arbi)

www.tabikpun.com, Metro – Petani di Kelurahan Ganjar Agung Meto Barat punya cara yang tergolong unik mengusir hama Wereng. Dengan komposisi minyak wangi, kapur barus, atau minyak serimpi yang diracik sesuai takaran dirasa lebih ampuh menggantikan pestisida.

Arifin petani yang menerapkan metode tersebut mengaku, selain lebih efektif penggunaan minyak wangi untuk mengusir hama wereng dapat menjadi alternatif petani menggantikan pestisida yang harganya mulai melambung tinggi.

“Ngusir wereng itu enggak harus pakai obat-obat hama atau minyak serimpi itu. Pakai wangi-wangian kaya parfum itu juga bisa. Caranya tinggal dicampur saja sesuai takaran, kalau kira-kira udah wangi ya tinggal semprotin,” jelasnya saat diwawancarai tabikpun.com, di areal persawahannya, Jumat (14/7).

Menurutnya, obat hama yang biasa digunakan tidak dapat terlalu diandalkan, dibuktikan dengan hama wereng yang sulit hilang.

“Biasakan pakai obat semprot biasa, tapi werengnya enggak mau pergi, jadi kita pakai wangi-wangian kaya parfum, pake serimpi juga bisa, tapi biasanya saya pake kapur barus itu di alusin,” urainya.

Senada disampaikan Sukadi yang menerapkan metode serupa. Menurutnya, mengusir hama menggunakan minyak wangi mempunyai nilai ekonomis yang lebih murah ketimbang pestisida.

“Kalau dibandingin pake obat, ya ampuhan parfum. Biayanya juga enggak mahal, variasi tergantung mau pakai wangi-wangian apa. Kalau pakai parfum yang mahal ya habisnya banyak juga, malah rugi, mending pake wangi-wangian yang murah kayak kapur barus gitu. Enggak ada pengaruhnya juga kok buat tanaman, itukan cuma ngusir wereng saja. Werengkan enggak suka wangi yang menyengat,” kata dia.

Ia berharap, dengan musim hama yang mulai meningkat pemerintah dapat memberikan solusi untuk mengatasinya. ”Pengennya sih ada solusi biar gak banyak penyakit, siapa tahu pemerintah ada cara lain yang lebih efektif dan murah, selama ini kita hanya menerapkan metode turun temurun dari orang tua terdahulu,” tukasnya. (Ap)

 

About the author

Redaksi TabikPun

Add Comment

Click here to post a comment

Tinggalkan Balasan

IKLAN

IKLAN

%d blogger menyukai ini: