Oleh: Abdul Wahab
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Metro selesai menggelar rapat pleno terbuka pengundian sekaligus penetapan nomor urut pasangan calon Walikota Metro dan Wakil Walikota Metro pada pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024, ( 23/09), Senin kemarin.
Pasangan calon Petahana Wahdi Siradjuddin – Qomaru Zaman ( Waru) mendapat nomor undi 02. Sementara, Paslon Bambang – Rafiq ( Mubaroq) dinobatkan dengan nomor urut 01.
Waru merupakan pasangan Incumbent yang telah mengabdi jalani roda pemerintahan kurang lebih selama 3,5 tahun. Paslon Waru sebelumnya memiliki janji politik berbagai program unggulan tertuang dalam visi misi yang digembar gemborkan ke publik khusunya untuk warga Metro. Tak hanya itu, calon petahana ini miliki 9 program unggulan seperti mulai dari Gratis Iuran BPJS kelas III, Siaga Kesehatan warga, Kartu Sembako murah, Pembebasan Iuran Komite Sekolah, Pemberian bea siswa kepada pelajar dan Mahasiswa, Guru, Dosen. Serta pemberian tunjangan kinerja para guru. Tidak hanya itu, janji politik waru juga menyatakan seluruh ruas jalan di Metro mulus, Kelurahan terang dan bebas banjir dan masih banyak lagi janji politik.
Tentu, segudang Visi Misi, serta 9 program yang diunggulkan Waru yang telah berlalu itu, warga Metro lah yang bisa menjawab realisasi program tersebut. Berbagai problema yang muncul disaat jalannya roda pemerintahan Wahdi-Qomaru. Mulai dari keluhan tunjangan kinerja ( Tukin) para ASN, THR honorer, ruas jalan hanya tambal sulam, sampai dengan pencairan Proyek Rekanan tertunda akibat kosongnya uang di Kas daerah. Bukan disitu saja, Nasib Rumah Sakit Umum Ahmad Yani Metro pun, yang digadang sebagai RS Utama Pendidikan, kini dipertanyakan. Sebab, sejak Maret 2024 Mahasiswa kedokteran yang magang (koas) sampai detik ini tidak ada lantaran ditarik oleh Perguruan Tinggi /Universitas tempat mereka bekerjasama. Belum lagi semeraut dan kumuhnya Pasar Terminal Kota yang tidak ada sentuhan penataan dari Pemkot selama masa mereka mengabdi.
Kendati begitu, calon Incumbet ini kembali mencalokan diri di ajang kontestasi politik 2024. Dan tak tanggung-tanggung, mereka berhasil memborong partai koalisi yang didukung 5 partai besar seperti Partai NasDem, Partai PDI- Perjuangan, Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Golkar. Kemudian, dukungan juga dari 11 partai non parlemen meskipun petinggi dan beberapa kader partai pendukung waru hijrah secara terang- terangan menjadi tim sukses kemenangan paslon nomor urut 01 yakni Bambang- Rafieq ( Mubaroq) .
Munculnya pasangan calon nomor urut 01, Bambang- Rafieq ( Mubaroq) tentu menjadikan Waru tidak melawan kotak Kosong. Keputusan MK memuluskan Paslon Bambang-Rafieq melenggang ke kontestasi Pilkada Metro melawan calon Incumbent. Walaupun hanya diusung berlayar menggunakan satu Partai yakni Partai Demokrat, namun tidak bisa dianggap enteng. Karena, kekuatan dukungan di luar kader partai terus deras mengalir. Bahkan para tokoh dan sesepuh yang berpengaruh di kota Metro merapatkan barisan ke kubu Bambang- Rafieq. Dan menariknya lagi, para sepuh, tim sukses yang sebelumnya mendukung pasangan Waru pada tahun 2020 lalu, kini manuver berjuang memenagkan pasangan calon nomor urut 01 Bambang-Rafieq dengan harapan menjadikan Metro untuk perubahan yang lebih baik.
kehadiran Pasangan calon walikota Metro Bambang – Rafieq ( Mubaroq), bukan tidak mungkin bisa mengalahkan paslon sang Petahana. Pasalnya, koalisi Rakyat yang terus mengalir dari berbagai latar belakang mulai dari relawan, para tokoh, sesepuh, pemuda serta elemen lainnya merapatkan barisan bersatu untuk memenangkan Bambang-Rafieq ( Mubaroq), dengan harapan bertujuan mengakomodir keinginan dan kebutuhan Warga Metro, melunasi janji- janji politik pemimpin sebelumnya yang dianggap belum sesuai ekspektasi masyarakat di Bumi Sai Wawai.

Add Comment