Metro – Bulan suci Ramadhan, bulan penuh berkah bagi para petani Terong di Purwoasri Metro Utara. Bagaimana tidak, mereka kebanjiran order lantaran permintaan pasar cukup tinggi atau meningkat.
Harga komoditi sayuran jenis terong ungu panjang misalnya, harga dari tingkatan petani yang umumnya Rp. 3.000,- per KG, kini menjelang bulan suci yang tinggal beberapa hari lagi naik menjadi Rp. 3.500,- per kg.
Sementara harga sayuran ini dipasaran meroket, sebelumnya hanya Rp. 4.000,- perkilogram, kini menjadi Rp. 5.500, sampai dengan Rp. 6.000,- per kilogramnya.
Petani merasa ketiban durian runtuh jelang Bulan suci kali ini, mereka mengaku untung, pasalnya permintaan pasar akan komuditi terong ini pada hari biasanya kurang banyak diminati.
“Ya alhamdulilah mas, biasanya kita empat hari sekali metiknya tapi mau puasa ini jadi setiap hari metiknya. Sekali metik empat kintalan sesuai permintaan. Ya alhamdulilah naik lima ratus perak sekilonya, tapi itu dah banyak membantu petani lah mas karena harga terong ini kan lambat banget naiknya,” ucap Lartiyem salah seorang petani terong di kelurahan Purwoasri, Metro utara, Minggu (21/05).
Senada dengan Lartiyem, petani lainnya juga bersyukur karena merasakan berkah menjelang ramadhan tersebut.
“Syukur lah pokoknya mas, lah wong harga-harga mulai pada naik kok harga terong gak naik, nah sekarang ini kan dah naik ya kita bersyukur juga apalagi sekarang bisa metik setiap hari,” ujar Siti petani terong kel. Purwoasri Kec. Metro Utara.
Tidak hanya petani, pedagang sayuran di hamparan pasar ex. Kopindo Kota Metro yang sebagian dagangannya menjual terong juga merasakan berkah menjelang ramdhan.
“Kalo sekarang ini lumayan meningkat mas yang beli, kalo biasanya itu yang beli cuma dari rumah-rumah makan gitu atau yang dagang sayur keliling, tapi kalo sekarang banyak mas. Ibu-ibu rumah tangga itu juga udah banyak yang beli mungkin mulai buat stok,” kata Lusi salah seorang pedagang terong hamparan ex. Pasar Kopindo Kota Metro. (ap)

Add Comment