Tabikpun.com – Memasuki abad ke-21, teknologi telah menjadi bagian yang selalu bersinggungan dengan kehidupan manusia dan bertransformasi sebagai alat bantu yang memudahkan pekerjaan. Melalui evolusi yang signifikan, teknologi menghadirkan berbagai penemuan baru untuk membantu manusia mencapai tujuan.
Kemudahan yang ditawarkan oleh kecerdasan teknologi saat ini telah banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Tidak dapat dipungkiri, manusia kini dapat dengan mudah memperoleh sesuatu melalui kehadiran teknologi.
Perkembangan teknologi telah melahirkan internet, yang kemudian memunculkan media baru berupa jejaring sosial, yaitu media sosial sebagai sarana utama dalam menyampaikan dan mendapatkan informasi, baik secara regional maupun global. Media sosial adalah media yang memungkinkan penggunanya untuk berkomunikasi, berinteraksi, bekerja sama, berbagi informasi dengan pengguna lain secara virtual (Nasrullah, 2015).
Media sosial menjadi sebuah kebutuhan baru bagi manusia untuk dapat menjangkau informasi dengan mudah. Saat ini, media sosial menjadi bagian yang tidak dapat terpisahkan dari kehidupan manusia. Di Indonesia, berdasarkan laporan Katadata (2024), terdapat:
- Total pengguna media sosial: 191 juta orang (73,7% dari populasi)
- Pengguna aktif media sosial: 167 juta orang (64,3% dari populasi)
- Total pengguna internet: 242 juta orang (93,4% dari populasi)
Data ini menunjukkan bahwa media sosial telah diterima dengan baik dan dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Namun, bagaimana media sosial memberikan fleksibilitas dalam akses informasi? Apakah kehadirannya benar-benar mempermudah pencarian informasi? Kehadirannya saat ini telah memberikan dampak yang signifikan, baik untuk kepentingan individu maupun kelompok. Satu hal yang pasti, media sosial memiliki peran penting dalam membantu manusia memperoleh informasi dengan lebih mudah dan cepat.
Peran Media Sosial dalam Aksesibilitas Informasi
Saat ini, siapa saja dapat mengakses informasi kapanpun dan dimanapun. Orang-orang tindak perlu khawatir lagi dengan ketakutan tertinggal akan informasi atau kesulitan mencari informasi yang diinginkan, karena melalui media sosial, berbagai macam informasi telah tersedia dengan format yang beragam dan dibuat lebih singkat. Yulianita, Neni & Ninok Leksono. (2011) mengemukakan bahwa media sosial merupakan pemahaman dari kelompok jenis komunikasi media online, yang meliputi karakter-karakter sebagai berikut:
- Partisipasi Media sosial membantu mendorong umpan balik dan memberikan kontribusi terhadap penarikan rasa ketertarikan pada setiap orang.
- Adanya Keterbukaan Media sosial secara terbuka membantu memberikan umpan balik dan ikut berpartisipasi, serta mendorong untuk melakukan pilihan, memberikan komentar dan sharing informasi bagi para penggunanya dalam memanfaatkan keberadaan media sosial.
- Percakapan Melalui media sosial dapat membuka dan memberikan peluang dalam terjadinya kegiatan komunikasi dua arah antara pengguna dan pengelola media sosial, sehingga terjadi suatu interaksi.
- Komunitas Hadirnya Media sosial dapat membentuk suatu komunitas, grup dengan cepat tanpa perlu melakukan pertemuan maupun perkenalan secara nyata. Karena media sosial membantu individu untuk saling mengenal secara virtual dengan identitas yang diperlihatkan di media sosial.
- Konektivitas Media sosial memungkinkan pengguna terhubung dengan berbagai sumber informasi serta mengakses situs atau platform lain yang relevan dengan kebutuhan mereka. Fleksibilitas ini membuat media sosial menjadi salah satu alat utama dalam memperoleh informasi, baik untuk kepentingan individu maupun kelompok.
Media sosial memberikan ruang luas bagi penggunanya untuk mengakses berbagai informasi dengan efektif dan efisien. Lewat media sosial, seseorang bisa menjadi pencari sekaligus pemberi informasi. Fleksibilitas ini memungkinkan manusia menyampaikan pesan ke siapa pun, di mana pun, termasuk di Indonesia.
Namun, kehadiran media sosial bukan hanya membawa dampak positif. Di balik kemudahan mengakses informasi, media sosial juga bisa menjadi senjata makan tuan bagi penggunanya. Kesalahan dalam memanfaatkannya bisa berdampak buruk, seperti penyebaran informasi hoaks, penyalahgunaan data pribadi, hingga cyberbullying.
Itulah mengapa penting bagi setiap individu untuk menggunakan media sosial dengan bijak. Untuk memanfaatkan media sosial secara optimal, pengguna perlu menerapkan beberapa langkah bijak, seperti:
- Menyaring Informasi dengan Cermat Sebelum menyebarkan informasi, penting untuk melakukan verifikasi terhadap kebenarannya.
- Membatasi Penggunaan Media Sosial Mengatur waktu penggunaan media sosial dapat membantu menghindari kecanduan serta menjaga keseimbangan antara dunia maya dan dunia nyata.
- Menjaga Etika dalam Berinteraksi Menghargai privasi, berkomunikasi dengan sopan, serta menghindari penyebaran informasi yang belum terverifikasi adalah langkah penting dalam memanfaatkan media sosial secara bertanggung jawab.
- Meningkatkan Literasi Digital Pemahaman tentang cara kerja media sosial dan risiko yang akan terjadi dikemudian hari dapat membantu pengguna lebih bijak dalam mengakses serta membagikan informasi.
Kehadiran media sosial telah memberikan fleksibilitas yang signifikan dalam mengakses informasi bagi para penggunanya, karena berbagai informasi tersedia melalui media sosial. Dengan berbagai dampat positif yang diberikan oleh media tersebut, maka setiap individu harus mampu memanfaatkannya dengan baik dan bijak. Walaupun dampak negatif tetap turut menyertai, maka pemahaman terkait dunia media sosial sepatutnya dapat ditingkatkan agar dapat menggunakannya dengan sangat optimal dan sesuai dengan kebutuhan individu maupun kelompok.
Nama: Fadila Nurul Aziziyah
Prodi: Komunikasi Digital dan Media
NIM: J1401231066

Add Comment