METRO – Ribuan kader posyandu, poskeskel, dan kader kesehatan lansia di Kota Metro bakal didaftarkan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan oleh pemerintah setempat.
Wali Kota Metro Achmad Pairin menerangkan, sebanyak 1.359 kader posyandu, poskeskel, dan kader lansia se-Kota Metro akan kita daftarkan ke BPJS Ketenagakerjaan. Dimana anggaran berasal dari Anggaran Belanja Tambahan (ABT).
”Untuk membayar iurannya kita alokasi anggaran sebesar Rp 228 juta untuk biaya pertahun. Rinciannya Rp 14 ribu untuk setiap peserta. Jumlahnya tidak besar, anggaranya ada, dan yang terpenting tidak menyalahi aturan,” ungkapnya, Rabu (22/1/2020).
Selain pemeriksaan kesehatan, dengan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, para kader kesehatan juga akan mendapat jaminan batuan biaya pengobatan jika mengalami kecelakaan saat bekerja. Selain itu, jika ada kader yang meninggal saat bekerja akan mendapat santunan sebesar Rp 42 juta.
Kemudian biaya sekolah anak sampai ke jenjang SMA juga akan ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan. “Ini bentuk kepedulian Pemkot Metro terhadap kinerja para kader posyandu,” tutupnya. (red)
Add Comment