Metro News

12 Calon Perwira Tinggi POLRI Sambangi PWI Metro

TABIKPUN.COM, METRO – Sebanyak 12 mahasiswa STIK-PTIK Polri angkatan 68 bertandan ke Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Metro, Kamis (26/5).

Pada kunjungan tersebut disepakati komunikasi yang baik harus dapat terus terjalin antara pihak kepolisian dan media dimana pun ditugas nantinya.

Kedatangan 12 perwira dan didampingi Dosen Pembimbingnya disambut langsung oleh Ketua PWI Sudirman, Sekretaris PWI, Abdul Wahab, Bendahara, Ria Riski, Dewan Pembina, Agus Candra, serta anggota PWI Metro. Selaku juru bicara, Agus Candra menyampaikan terima kasih kepada rombongan mahasiswa STIK-PTIK yang memilih berkunjung ke PWI sebagai wadah pewarta di Bumi Sai Wawai.

”Kami sangat bangga mendapat kesempatan dikunjungi oleh 12 perwira calon pemimpin masa depan ini. Kunjungan ini juga sebagai bukti bahwa PWI adalah wadah para jurnalis yang diakui,” ucapnya membuka diskusi santai di Kantor PWI Metro, Kamis (26/5).

Disela diskusi, Aab sapaan akrab Agus Candra menyampaikan unek-unek teman-teman media yang selama ini sering dirasakan selama bermintra dengan kepolisian. Menurutnya, seringkali terjadi miss komunikasi antara awak media dan pihak kepolisian ketika menggali informasi terkait pemberitaan.

”Hubungan media dengan kepolisian itu sudah baik, tetapi komunikasi yang baik belum terjalin. Hal itu yang seringkali membuat kami kesulitan untuk mendapatkan informasi dari pihak kepolisian selaku narasumber. Kedepannya kami harap pesan ini bisa dibawa dan diterapkan ketika teman-teman sudah bertugas. Karena dengan komunikasi yang baik, saya yakin semua permasalahan bisa diselesaikan,” kata dia.

Menanggapi cerita tersebut, AKP Teddy salah satu dari Mahassiswa PTIK membenarkan bahwa menjalin komunikasi yang baik dengan media sangatlah penting. Pasalnya, keberhasilan kepolisian tidak akan diketahui publik secara luas tanpa informasi yang disebarkan melalui media cetak atau elektronik.

“Keberhasilan Polres dapat diketahui dunia luas itu karena hubungan baik kita dengan media. Suatu keharusan menjalin hubungan baik dengan media. Tentu dengan komunikasi yang baik semua itu baru bisa terwujud. Saat menjabat Kasat Reskrim saya sudah membuktikan hal itu. Kantor saya sengaja saya jadikan tempat berkumpul teman-teman media, mereka bisa dengan mudah mencari informasi terkait suatu kasus atau follow up berita. Intinya saya sangat terbantu dengan kawan-kawan media,” jelas dia.

Kesempatan yang sama, Dosen Pembimbing STIK-PTIK DR. Novi Indah Erliyanty menerangkan, Dianmas merupakan rangkaian kegiatan menjelang ujian akhir skripsi yang dilaksanakan selama 1 minggu. Selain Polda Lampung, ratusan mahasiswa STIK-PTIK juga dikirimkan ke Polda Kalsel.

”Maksud kedatangan kami kali ini intinya untuk menjalin hubungan yang baik dengan kawan-kawan media melalui lembaga PWI. Harapan kedepanya, mudah-mudahan apa yang di dapat dari pertemuan kali ini dapat menjadi masukan yang bisa dibawa dan menjadi sumbang saran ketika kami bertugas nanti,” paparnya, Rabu (26/5).

Ketua Kelompok AKP Herman Simbolon menambahkan, tujuan Dianmas kali ini juga untuk merubah paradigma masyarakat, bahwa menjaga keamanan dan ketertiban bukan hanya menjadi tugas polisi. Karena tiga pilar yang mampu menciptakan keamanan dan ketertiban adalah Kepolisian, Pemerintah Daerah, dan masyarakat.
”Contoh permasalahan adalah orgen tunggal yang dikhawatirkan menjadi tempat peredaran narkoba, perjudian dan prostitusi. Tetapi kalau hanya polisi yang menindak hal itu tidak mungkin bisa terwujud, karena pemerintah daerah dan masyarakat juga harus ambil peranan. Karena memenjarakan orang tidak akan menyelesaikan masalah. Karena tidak semua masalah harus berakhir di pengadilan atau dikepolisian. Dengan bersinerginya semua unsur saya yakin semua masalah itu bisa diselesaikan tanpa ke meja hijau,” tutupnya.

(Red)

About the author

Redaksi TabikPun

Add Comment

Click here to post a comment

Tinggalkan Balasan

IKLAN

IKLAN

%d blogger menyukai ini: