News Tulang Bawang Barat

Berawal Dari Bibit di Pinggir Sungai, Kaswan Sulap Labu Botol Jadi Hiasan Rumah Bernilai Ekonomis

Kaswan dan tetangga sekitar rumahnya saat mengolah labu botol menjadi hiasan rumah bernilai ekonomi. (Andika/Wisnu)

TULANG BAWANG BARAT – Sayuran labu botol yang pada umumnya hanya menjadi makanan berubah fungsi dan nilai di tangan Kaswan warga Kelurahan Panaragan Jaya, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba).

Melalui berbagai proses, Kaswan menyulap sayuran tersebut menjadi kerajinan rumah tangga unik, inovatif, kreatif, dan bernilai ekonomis. Seperti lampu tempel hias dan teko (wadah air minum) yang dianyaman bambu dan diukir.

Kaswan bercerita, awal ia terinspirasi membuat kerajinan tersebut saat mendapakan bibit labu botol di pinggir sungai. Ia pun berinisiatif untuk menanamnya.

”Ternyata bibit yang saya tanam hidup dan tumbuh besar. Dari situ saya tertarik karena melihat bentuknya. Spontan saya dan tetangga sekitar memulai kerajinan tangan ini,” ungkatnya ditemui di rumah kerajinanya, Minggu (8/12/2019).

Ia menjelaskan, labu botol yang digunakan sebagai kerajinan adalah yang sudah berusia tujuh hingga delapan bulan. Setelah dipetik, labu botol harus melalui proses penjemuran yang cukup lama.

”Penjemuran sekitar satu bulan. Ini dimaksudkan agar labu menjadi kering, keras, dan tidak mudah rusak saat diukir atau di desain sesuai keinginan,” urainya.

Setelah bahan terkumpul, Kaswan mulai memotong dan mengukir serta mendesain anyaman bambu sesuai keinginan. Kemudian labu botol dipelitur dan digabungkan dengan bahan lain dari barang bekas.

”Ada juga bahan pelengkap yang harus dibeli, antara lain kabel, lampu, tali dan sebagainya sesui keinginan produk akhirnya yang dibuatnya. Labu botol sendiri dari segi bentuk sudah unik dan menarik, dengan kita tambahkan ukiran dan hiasan lain menambah daya tarik,” bebernya.

Harga hiasan labu botol pun tergolong terjangkau, dibandrol hanya Rp 30 ribu. Namun harga tersebut bisa berubah tergantung tingkat kesulitan pembuatan.

”Untuk menarik dan mempromosikan kerajinan ini, kami sudah menyiapkan 60 ribu buah labu botol untuk dipasang di satu tempat. Tujuanya menjadikan tempat tersebut sebagai tempat wisata labu botol,” paparnya. (Andika/Wisnu)

 

About the author

Redaksi TabikPun

Add Comment

Click here to post a comment

Tinggalkan Balasan

IKLAN

IKLAN

%d blogger menyukai ini: