Lampung Timur News

Guru Honorer Lamtim yang Dinilai Hina Wartawan Minta Maaf 

Oknum guru honorer meminta maaf kepada Raja Bandar wartawan Sinarlampung.com di Ruang Kadisdik Lamtim. (Hadi)

LAMPUNG TIMUR – Oknum guru honorer yang menghina karya jurnalistik suaralampung.com meminta maaf langsung kepada wartawan penulis berita tersebut yakni Raja Bandar.

Permohonan maaf disaksikan oleh Ketua PWI Lamtim Musanif Effendi S.H., M.H., beserta anggota PWI Lamtim, Plt Kepala Dinas Pendidikan Lamtim Thabrani Hasyim dan Naston Kepala Bidang (Kabid) Ketenagaan di Ruangan Kepala Dinas Pendidikan Lamtim, Senin (25/3/2019).

Guru honorer Chitia D.P didampingi ayahandanya Antoni Munzir Efendi mengatakan, bahwa tidak mengetahui apabila chat di group WA SDN 3 Gunung Raya Kecamatan Marga Sekampung Lamtim terkait berita yg di buat Raja Bandar selaku wartawan suaralampung.com itu di anggap menghina profesi jurnalis atau wartawan.

“Saya tidak tahu apabila chat saya itu telah menghina profesi wartawan, demi Allah saya tidak mengetahui, oleh karena itu saya mohon maaf dan maafkan saya, tolong maafkan saya. Saya sedang hamil 7 bulan saya pusing dan stres karena masalah ini, sampai kemarin saya kontraksi palsu,” terang Tia biasa dia disapa.

Tia mengomentari berita yang di share ke group SDN 3 Gunung Raya itu terkait orang tuanya yakni Antoni Munzir Efendi yang juga mantan Kepala SDN 3 Gunung Raya dan spontan Tia tidak terima. Lalu melakukan penghinaan terhadap berita tersebut di dalam group SDN 3 Gunung Raya.

“Saya juga selaku orang tua Tia memohon maaf kepada Raja Bandar yang membuat berita dan kepada seluruh wartawan terkhusus di Kabupaten Lampung Timur. Anak saya khilaf dan tidak tahu apabila komentarnya di grup SDN 3 Gunung Raya itu telah melecehkan jurnalis, sekali lagi saya mohon maaf,” papar Antoni dan Tia sembari berpelukan dan berjabat tangan kepada Raja Bandar.

“Saya menyatakan permohon maaf atas ucapan saya di grup WhatsApp yang saya tidak ketahui akan berakibat membuat semua pihak tersinggung dan terlebih lagi kepada semua teman-teman jurnalis yang ada di Kabupaten Lampung Timur,” tambah Tia.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Thabrani Hasyim mengucapkan terima kasih kepada PWI Lampung Timur melalui Ketua PWI lamtim Musannif Effendi S.H., M.H., terkhusus wartawan suaralampung.com Raja Bandar yang membuat berita tersebut telah bisa memaafkan Chitia.

“Saya terimakasih kepada raja bandar dan PWI Lamtim sudah bisa memaafkan Tia, semoga dengan saling memaafkan ini bisa menjalin tali silaturahmi. Kami dari pihak Dinas Pendidikan mengimbau kepada Chitia jangan sampai terulang lagi kejadian seperti ini, dan kepada bapak Antoni bisa menjaga kerukunan antar guru di SDN 3 Gunung Raya terasebut,” jelasnya.

Ia juga mengaprisiasi langkah-langkah dari PWI yang cepat berkoordinasi kepada Dinas terkait kejadian ini. “Kami dari Pihak Dinas dan Pribadi mengucapkan terima kasih kalau urusan ini bisa selesai dengan cara kekeluargaan,” tambah puang Thabrani Hasyim sapaan akrabnya.

Sementara Ketua PWI Kabupaten Lamtim Musannif Effendi S.H., M.H., mengatakan, semua permasalahan pasti ada jalan keluarnya, saling memaafkan antar sesama itu wajib. Kedepan kejadian ini dijadikan pelajaran bagi seluruh kalangan, bahwasannya jurnalis atau wartawan beserta karya jurnalistiknya berupa berita jangan sekali-sekali dilecehkan atau dihina.

“Ini pembelajaran bagi kita semua bahwa berita dan wartawan itu satu kesatuan yang mana wartawan ini sendiri dilindungi Undang-Undang Pers nomor 40 tahun 1999, jangan sampai adalagi yang menghina berita ataupun wartawannya itu sendiri. Apabila narasumber tidak terima ada ruang hak jawab silahkan diklarifikasi,” jelas Fendi sapaan akrabnya.

Selanjutnya perdamaian diteruskan di Mapolres Lampung Timur sekaligus mencabut pengaduan yang telah masuk di Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) satuan Reskrim Polres Lamtim. (Hadi)

Tags

About the author

Redaksi TabikPun

Add Comment

Click here to post a comment

Tinggalkan Balasan

IKLAN

IKLAN

%d blogger menyukai ini: