PRINGSEWU – Tampaknya persiapan Kabupaten Pringsewu belum cukup menghadapi lonjakan pasien Covid-19 dikala status zona merah. Saat ini, RSUD Pringsewu masih mengalami krisis ruangan isolasi dan tenaga medis.
Pantauan di RSUD Pringsewu, beberapa langkah antisipasi lonjakan pasien Covid-19 seperti mendirikan tenda darurat, menambahkan ruang isolasi belum bisa menjadi dapat mengantisipasi bila terjadi lonjakan.
Saat ini, 25 bed di ruang anak yang dijadikan ruang isolasi pun telah penuh terisi pasien bergejala berat. Pun terlihat di emperan gedung isolasi banyak orang yang duduk menunggu keluarganya yang tengah diisolasi. Sementara dari keterangan pihak rumah sakit, sedikitnya membutuhkan tambahan 30 tenaga kesehatan.
Dengan bertambahnya lonjakan pasien Covid-19 dengan gejala berat, pihak rumah sakit pun sudah mempersiapkan 16 bed yang saat ini masih dalam proses finishing. Lokasinya pun bersebelahan dengan ruang rawat anak.
Berdasarkan data gugus tugas Covid 19 Kabupaten Pringsewu Lampung, ada 23 pasien bergejala berat yang dirawat di RSUD Pringsewu. Ada 107 pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri dan 1 pasien dirawat di puskesmas.
Jumlah total pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Pringsewu Lampung pertanggal 1 Juli 2021 berjumlah 1.265 pasien dengan jumlah angka kematian 50 orang.
Puluhan Nakes RSUD Pringsewu Terkonfirmasi Covid-19
Paparan Covid-19 pun menggila di kalangan tengah kesehatan (nakes), cleaning service, dan pegawai RSUD Pringsewu. Dimana puluhan pegawai RSUD Pringsewu terdata telah terpapar Covid-19.
Kasi Infomedik RSUD Pringsewu Anita Yulfina menerangkan, ada sekitar 30 tenaga kesehatan terkonfirmasi Covid 19 yang meliputi Cleaning Service, Perawat.
Dari jumlah itu, pasien yang bergejala ringan saat ini menjalani isolasi di rumah atau di rumahkan oleh pihak rumah sakit, sedangkan bergejala berat dirawat di RSUD Pringsewu. (Nanang)
Add Comment