Advertorial Metro

Musim Hujan, Komisi II Ingatkan Dinkes Waspada DBD

Ketua Fraksi Gerindera DPRD Kota Metro Ridhuwan Sory Ma'oen Ali. (Angga)

Metro – DPRD Metro meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk mengantisipasi  Demam Berdarah yang mulai rawan. Mengingat curah hujan yang semakin tinggi di Bumi Sai Wawai.

“Pertama kita tidak inginkan ada kejadian luar biasa. Makanya terus kita ingatkan pemerintah. Supaya diberikan penjelasan terus menerus dan kontinu pada masyarakat soal DBD,” ujar anggota Komisi II Ridhuwan Sorry Ma’oen Ali.

Ia mengatakan, Dinkes dan satuan kerja lain harus sudah mulai melakukan sosialisasi. Sehingga penderita DBD di Bumi Sai Wawai bisa ditekan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat.

“Kita wajib belajar dari kasus-kasus sebelumnya. Supaya saat hujan tinggi nyamuk pembawa DBD itu tidak berkembang. Jadi kalau kita sudah tahu, seharusnya kan bisa ditekan. Harus lebih aktif dan lebih dari siap,” terangnya, Kamis (28/6).

Ridhuwan menambahkan, Dinkes juga harus transparan menginformasikan jumlah warga yang terserang DBD. “Harus terbuka dan melaporkan. Kita di dewan belum ada laporannya. Supaya masyarakat tahu. Karena di daerah lain sudah dilanda,” katanya lagi.

Sementara Kepala Diskes Kota Metro Maryati menjelaskan, tren kasus DBD di Kota Metro cenderung menurun. Pasalnya, pada tahun 2016 kasus DBD di tercatat sebanyak 233 kasus. Menurun pada tahun 2017 yang hanya sebanyak 83 kasus.

“Dilihat dari tahun-tahun sebelumnya memang menurun. Untuk tahun ini sampai 26 Juni 2018 terjadi 20 kasus. Kita antisipasi pencegahan dan pengendalian yang efektif dan efisien. Salah satunya melatih 250 kader jumantik untuk lima kecamatan,” ungkapnya.

Adapun kader jumantik per kecamatan mencapai 50 orang. Selanjutnya, Dinkes juga akan membagikan 122 jumantik kit untuk para kader yang nantinya akan diberikan ke masyarakat. Serta menggagas gerakan 1 rumah 1 jumantik.

Dinas Kesehatan menilai DBD merupakan endemi yang disebabkan banyak faktor. Salah satu pemberantasan paling ampuh melalui pola 3M plus atau menguras, menutup, mengubur, dan menaburkan abate.

“Kita juga sudah melakukan langkah preventif. Seperti melakukan sosialisasi dengan pelayanan kesehatan pemerintah maupun swasta untuk melaporkan setiap temuan DBD,” ujar Maryati, Kepala Dinkes Metro.

Namun, ia mengaku, tindakan utama memberantas DBD adalah membudayakan Jumat Bersih dan pemberantasan sarang nyamuk 3M plus. Dimana pergerakan masyarakat Metro melalui Juru Pemantau Jentik (Jumantik) telah mencapai 95 persen angka bebas jentik. (Adv)

 

About the author

Redaksi TabikPun

Add Comment

Click here to post a comment

Tinggalkan Balasan

IKLAN

IKLAN

%d blogger menyukai ini: