LAMPUNG TENGAH – Juru Bicara Ardito-Koheri Amir Faisal Sanzaya menilai, statmen Rosim Nyerupa yang mengaku sebagai tokoh pemuda, pemerhati politik dan pemerintahan di beberapa media dinilai terlalu sepihak. Dimana program insentif bagi pamong Ardito-Koheri disebut bualan dan tidak realistis.
Ia mengatakan, politik di Lampung Tengah (Lamteng )mulai memanas, baik di media maupun media sosial aksi saling serang dan saling mengkoreksi kekurangan lawan, hal ini sebenarnya lumrah, karena setiap tim sukses menginginkan sebuah kemenangan untuk calon yang diusungnya. Tapi ini tentu harus melalui sebuah analisa bukan statemen arogan.
“Sebetulnya secara pribadi saya tidak mau menanggapi tulisan Rosim Nyerupa yang bilang kampanye calon bupati 02 ini membual dan tidak realistis, tapi selaku juru bicara dr. Hi Ardito Wijaya, saya harus meluruskan kan tulisan yang sangat menghina nama baik calon bupati 02,” ucapnya, Kamis (3/10/2024).
Dalam Pemantapan Tim Pemenangan 02 dr. Hi. Ardito Wijaya, di Kecamatan Rumbia menjelaskan salah satu program keunggulan dari pasangan Ardito-Koheri adalah ketika menjadi Bupati dan Wakil Bupati akan memberikan insentif bagi Babinkamtibmas, marbot masjid, guru ngaji, juga guru honor, dinilai Rosim Nyerupa tidak realistis dan dianggap membual.
“Tulisan adinda Rosim yang kami nilai sangat menghina kami, dan menggunakan bahasa yang kurang beretika, menurut saya untuk kemudian hari tolong diperbaiki, karena takutnya berdampak negatif terhadap Paslon 01 karena kita tahu kedekatan Rosim dengan Musa,” ulasnya.
Menurutnya, jika tulisan tersebut adalah tulisan pribadi Rosim, harusnya Musa selaku Paslon nomor urut 01 memberi pemahaman tentang statmen tersebut. Namun jika dengan sengaja tidak ingin membenahi, artinya Musa selaku Incumbent memang tidak mau memberikan insentif terhadap babinkamtibmas, Babinsa, marbot masjid, dan guru agama.
“Padahal mereka harus dapat perhatian lebih, atas kerja keras mereka. Kami pastikan, jika mas Ardito Wijaya yang menjadi bupatinya program ini kami akan dianggarkan sesuai janji kampanye,” ujar Amir Sanjaya.
Ia menjelaskan, Babinkamtibmas dan Babinsa ini adalah ujung tombak dari keamanan setiap kampung yang ada Lamteng, mereka menjadi garda terdepan dalam melindungi rasa aman setiap kampung di Lamteng. “Sudah sangat wajar kalau pemerintah daerah dalam hal ini bupati memberikan penghargaan atas kerja keras tersebut dengan memberikan insentif sebesar 1jt rupiah per bulan nya,” tegasnya.
Sekedar mengingatkan sejarah, program pemberian insentif ke babinkamtibmas ini pernah dilakukan pada masa kepemimpinan Pairin (Almarhum) dengan Mustafa sebagai wakil bupati nya. Dimana Bupati Pairin adalah ayah kandung dokter Hi Ardito Wijaya yang menjadi Paslon no urut 02.
“Dan sangat ironis pemberian insentif ini terpaksa harus berhenti di era Musa Ahmad sebagai bupati nya pada tahun 2022 lalu karena ada nya temuan BPK,” tandasnya.
Namun menjadi ironis, ketika ada banyak kabupaten juga provinsi lain yang tetap memberikan insentif tersebut, bahkan ada insentif sampai Rp 2 juta setiap bulannya, seperti di Provinsi Kepulauan Riau, dan Kabupaten Bandung, Kabupaten Kapuas yang sampai tahun 2024 ini masih digelontorkan.
“Tapi kenapa Musa Ahmad malah menjadikan alasan temuan BPK alasan untuk menghentikan bantuan tersebut kepada ujung tombak pengamanan oleh babinkamtibmas dan Babinsa di setiap kampung nya, apakah karena program ini tidak menguntungkan? Atau ada faktor lain? Yang jelas apapun alasan nya, di era Musa Ahmad lah program ini tidak berlanjut,” paparnya.
Ia menyebut, temuan BPK tersebut hanya karena tidak fahamnya penggunaan anggaran terhadap laporan pertanggung jawaban atas anggaran, yang artinya ini kelalaian administrasi pemerintah daerah di era Musa Ahmad.
“Oleh karena itu saya selaku juru bicara 02 pastikan program ini tetap akan kami laksanakan dengan cara yang tidak bisa kami buka di sini, takut malah dicontek kompetitor yang tidak punya program ini,” imbuhnya.
Ia berharap, masyarakat Lamteng bisa memilah bacaan berita yang bisa di pertanggungjawabkan, dan mana berita yang hanya untuk menutupi kelemahan kompetitornya.
“Ya bisa jadi karena takut terhadap ide ide cerdas dari Paslon 02 yang sangat peduli dengan keamanan, Babinkamtibmas, Babinsa, marbot masjid, guru ngaji. Kami pastikan program lain dari Paslon 02 Insya Allah semua berpihak untuk rakyat, karena kami ingin berbenah untuk Lampung Tengah yang lebih baik lagi,” tutupnya. (Mozes)

Add Comment