Metro News

Semarak Peringatan HUT TNI ke-78, Kodim 0411/KM Gelar Wayang Kulit Lakon Bimo Krido

Dandim 0411/KM Letkol Arh Rendra Febrandari Suparman memberikan hadiah sepeda kepada peserta yang beruntung atas kupon undian saat gelaran Wayang Kulit Lakon Bimo Krido, Jumat (6/10/2023) malam. (Mahfi)

METRO – Dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kodim 0411/KM menggelar Wayang Kulit yang memukau dengan tema Bimo Krido, di dalangi Ki Kasim Amat Kisman, di halaman Makodim setempat, Jumat (6/10/2023) malam.

“Kami merayakan HUT TNI ke-78 dengan penuh semangat di Bandar Lampung kemarin. Namun, di wilayah ini, ada perintah dari Mabes TNI untuk berbakti kepada masyarakat, dan inilah alasan diadakannya pertunjukan wayang ini. Kota Metro dipilih karena banyaknya masyarakat Jawa yang tinggal di sini, sehingga menjadi tempat yang ideal untuk acara ini,” ungkap Letkol Arh Rendra Febrandari Suparman, Komandan Kodim 0411/KM, pada sesi wawancara dengan awak media.

Ia menerangkan, kegiatan wayang ini memiliki makna tersendiri, dimana di tengah generasi muda yang mungkin kurang familiar dengan budaya wayang, pihaknya ingin menghidupkan kembali cinta mereka terhadap warisan budaya tersebut. “Wayang adalah bagian dari identitas kita, dan kita harus menjaganya agar tidak dicaplok oleh negara lain,” tegasnya.

Kesempatan yang sama, Ketua Pengurus Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Lampung Tengah, yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Lampung Tengah, Sumarsono, mengapresiasi upaya panglima dalam menggelar pertunjukan wayang serentak di beberapa daerah.

“Wayang adalah warisan adi luhung nusantara yang sudah ada sejak tahun 600-an. Ini menunjukkan bahwa Indonesia telah memiliki teknologi canggih pada masa itu. Misalnya, kita telah mengembangkan alat musik dari kuningan, sementara di Eropa mereka masih menggunakan alat musik kayu dengan senar. Kita memiliki teknologi pertama yang sangat unggul,” ujarnya.

Sumarsono juga menekankan pentingnya melestarikan budaya wayang kulit sebagai bagian dari warisan budaya dunia yang diakui oleh UNESCO.

“Wayang kulit adalah bagian tak terpisahkan dari budaya Indonesia, dan kita harus menjaganya agar tetap hidup dan bisa dikenal oleh dunia. Selain itu, kami juga berupaya untuk mendukung kelompok wayang lokal di Lampung agar dapat berkembang dan menyebarkan pesona wayang kulit ini ke seluruh dunia,” tegasnya.

Dia juga berharap dengan semaraknya pertunjukan wayang kulit Bimo Krido ini, harapan akan terus berkembangnya cinta dan kesadaran generasi muda terhadap budaya adi luhung Indonesia semakin mendalam. (Mahfi)

About the author

Redaksi TabikPun

Add Comment

Click here to post a comment

Tinggalkan Balasan

IKLAN

IKLAN

%d blogger menyukai ini: