Lampung Timur News

Waaah, Ada Museum Perjuangan di Desa Rejoagung Lamtim

Sebuah Gedung dibangun untuk dijadikan Museum Perjuangan di Desa Rejoagung Lamtim. ( Ist)

Lampung Timur- Bicara Museum, mungkin dalam benak kita hanya ada di Kota ataupun di tingkat Kabupaten. Namun siapa sangka, salah satu Desa di Lampung Timur ada bangunan gedung diabadikan menjadi Museum lantaran memiliki banyak kisah dan sejarah. Desa manakah itu. Yah, Desa Rejoagung namanya. lokasi ini terletak di Kecamatan Batanghari Lampung Timur.

Kepala Desa Rejoagung,Sugino menceritakan, tempat itu dibangun tahun 2020 lalu dan diberi nama museum perjuangan.

“Didirikan lewat dana desa namun karena 2021 covid, sempat tertunda pengembangannya. Sekarang mulai kita coba hidupkan kembali,”jelasnya.

Sugino menambahkan, sejak desa Rejoagung mulai dibuka pada tahun 1940an, desa ini memang menyimpan sejumlah sejarah.

“Desa ini menjadi salah satu desa basis gerilya saat agresi militer Belanda dan pernah menjadi markas pemerintahan darurat kala Belanda menguasai Metro,”kenangnya.

Guru Sejarah SMAN 1 Sekampung, Adi Setiawan menjelaskan, letak museum desa ini sendiri cukup strategis karena tidak jauh dari Tugu Komando dan alun-alun desa.

“Desa ini memang memiliki cerita sejarah yang kental baik sejak dibuka pada era kolonisasi hingga dalam perjalananya hingga saat ini,hal ini nampak dari kehadiran bangunan-bangunan bersejarah lainnya seperti tugu komando dan gapura desanya,” paparnya.

Lewat grafis yang menarik cerita terkait sejarah desa ditampilkan. Selain itu musuem ini juga menyimpan sejumlah barang-barang seperti bedug, kentongan yang dibuat pada tahun 1966 dan juga lesung ( alat penumbuk terbuat dari kayu).

“Foto-foto Kepala Desa Rejoagung yang pertama hingga hari ini dan para pahlawan desa juga tersimpan rapi dalam museum ini,”jelasnya.

Aris, salah seorang pendamping Desa Rejoagung berharap kehadiran museum ini akan menjadi pengingat bagi masyarakat desa khususnya dan juga mampu menjadi daya tarik orang untuk berkunjung ke Rejoagung.

“Selain menjadi media untuk pembelajaran baik warga dan generasi muda juga diharapkan museum ini dapat menjadi daya tarik bagi orang berkunjung ke desa ini,”pungkasnya.

( **)

About the author

Redaksi TabikPun

Add Comment

Click here to post a comment

Tinggalkan Balasan

IKLAN

IKLAN

%d blogger menyukai ini: