Tabikpun.com – Bagi sebagian orang yang sudah berkecimpung dalam bidang komunikasi digital dan media, mendengar kata User Generated Content mungkin sudah tidak asing lagi, namun belakangan ini ramai di perbincangkan istilah Employee Generated Content. Sebenernya apa sih employee generated content atau yang biasa disingkat EGC itu?
Seperti namanya, Employee Genereted Content (EGC) diartikan sebagai konten yang dibuat oleh para karyawan di suatu perusahaan. Konten yang dibuat dapat berupa video atau foto yang di posting di sosial media, namun umumnya EGC dikemas dalam bentuk konten video yang berisikan pengalaman mereka saat ada di tempat kerjanya, lalu budaya perusahaan tempat mereka bekerja, sampai produk atau layanan apa yang mereka tawarkan di perusahaannya.
Para karyawan yang menjadi pelaku EGC sering terlihat konten-nya di media sosial terutama Tiktok. Mereka biasa membuat konten dalam bentuk video A Day in My Life sebagai pekerja kantoran, model beauty company, agency, dan masih banyak lagi. Tidak hanya ADIML, konten lainnya juga bisa di temukan dalam bentuk video launching produk baru, konten get to know, ataupun hanya sekedar video keseruan di lingkungan tempat mereka bekerja. Singkatnya EGC ini bisa dikatakan sebagai behind the scene sebuah brand atau perusahaan sehingga customer bisa melihat people behind the brand.
Mengoptimalkan Potensi Para Pekerja
Perkembangan teknologi digital membuat dunia pemasaran saat ini terlihat semakin kompetitif. Setiap perusahaan kini perlu mencari langkah yang strategis dalam menarik perhatian khalayak untuk bisa menjadi konsumen dan lebih jauhnya menciptakan hubungan baik dengan customer. Berkembangnya strategi-strategi marketing baru melibatkan banyak aspek seperti, pemanfaatan platform media sosial, penggunaan artis/influencer, sampai melibatkan potensi karyawan yang bekerja dalam suatu perusahaan. Tahun 2025 EGC menjadi trend yang banyak digunakan oleh para karyawan kantoran.
Employee Generated Content bukan hanya sekadar tren, tetapi representasi asli dari suara karyawan yang dapat memengaruhi persepsi publik terhadap perusahaan. Karyawan yang merasa bangga menjalani posisinya di dalam perusahaan, cenderung menjadi brand advocate alami, mereka dengan senang hati merekomendasikan produk atau layanan perusahaan. Dalam mengoptimalkan potensi karyawan, perusahaan menjalankan EGC secara alami atau dengan mengondisikan keterlibatan karyawan melalui program seperti kompetisi video yang mempromosikan budaya perusahaan, dengan menyediakan reward dan apresiasi untuk karyawan itu sendiri. Berikut penjabaran lebih lengkap terkait optimalisasi potensi karyawan dalam EGC:
- Memberikan Kebebasan untuk Berkreasi
Salah satu aspek utama yang membuat EGC efektif adalah kreativitas yang ditawarkan oleh para pekerja. Karyawan diberi kebebasan untuk menciptakan konten dan menghasilkan materi yang lebih menarik. Berbeda dengan konten yang sering kali terstruktur dan kaku dari tehnik marketing, EGC memberi ruang bagi karyawan untuk mengekspresikan kepribadian mereka, berbagi pengalaman pribadi, atau bahkan memberikan insight tentang proses kerja di perusahaan. Perusahaan memberikan panduan umum atau tema yang relevan dengan nilai-nilai perusahaan, tetapi penting disini untuk memberi ruang bagi karyawan untuk menciptakan konten dengan gaya dan perspektif mereka sendiri. Ini tidak hanya membuat konten terasa lebih nyata, tetapi juga meningkatkan kepercayaan audiens terhadap perusahaan.
- Memanfaatkan Platform Digital yang Tepat
Masing-masing karyawan pastinya memiliki platform media sosial atau audiens yang berbeda-beda. Oleh karena itu, perusahaan perlu mendukung karyawan dalam memilih platform yang tepat untuk berbagi konten mereka, seperti LinkedIn, Instagram, Twitter, atau bahkan blog perusahaan. Dilansir dari getflowbox.com, Platform terkemuka untuk EGC adalah TikTok. Tiktok platform yang sempurna untuk EGC karena kontennya yang dibarengi oleh tren dan nada video yang santai. Menciptakan lingkungan yang baik di mana karyawan dapat berkreasi dengan tren dan menyampaikan pesan perusahaan secara kreatif. Walaupun begitu, dengan menggunakan berbagai platform digital, perusahaan dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan beragam, sekaligus memperkuat pesan merek mereka dengan konten yang disebarkan oleh karyawan.
- Menghargai dan Memberikan Penghargaan
Motivasi karyawan untuk berkontribusi dalam pembuatan EGC dapat ditingkatkan dengan memberikan penghargaan atau insentif. Penghargaan bisa berupa pengakuan publik, bonus, atau kesempatan untuk terlibat dalam proyek-proyek besar yang lebih relevan. Ketika karyawan merasa dihargai, mereka akan lebih termotivasi untuk berkontribusi lebih banyak dan menghasilkan konten yang lebih berkualitas. Pemberian penghargaan juga dapat memperkuat hubungan antara perusahaan dan karyawan, menciptakan budaya kerja yang positif dan penuh semangat.
Dengan mengoptimalkan potensi, para karyawan bisa menciptakan konten-konten yang menarik dan bermanfaat untuk para audiens melalui perspektif mereka. Selain itu, perusahaan juga bisa menjadikan konten-konten tersebut sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya.
Upaya Menghubungkan Konsumen dengan Brand
Seperti yang sudah di bahas sebelumnya, rata-rata konten EGC di disampaikan dalam bentuk penyampaian tentang pengalaman pribadi sampai budaya kerja di perusahaan mereka. Fungsinya sendiri sebenarnya bukan hanya sekedar membuat konten tetapi juga bentuk dari soft selling produk atau layanan yang ditawarkan.
Jika membahas relevansi antara calon konsumen dan produk, tidak semua orang membutuhkan produk yang di tawarkan, namun jika membahas budaya perusahaan, kita bisa lebih merasakan keterikatan terhadap perusahaan tersebut sehingga dengan keterikatan itu, calon konsumen bisa lebih mudah tertarik dengan apa yang di tawarkan. Dengan demikian, upaya untuk menjembatani hubungan antara konsumen dan brand menjadi salah satu aspek penting dalam EGC.
Berikut adalah beberapa cara EGC dapat digunakan untuk menghubungkan konsumen dengan brand secara lebih efektif.
- Memengaruhi emosi konsumen Konten yang dibuat oleh karyawan sering kali lebih dapat menggugah emosi karena datang dari individu yang bisa dianggap teman atau rekan. Ketika karyawan berbagi cerita tentang bagaimana produk atau layanan perusahaan membantu mereka atau bagaimana mereka merasa terinspirasi oleh visi dan misi perusahaan, itu menciptakan ikatan emosional yang lebih kuat dengan audiens. Konsumen bisa leboh mengapresiasi dan menghargai disbanding kampanye iklan yang begitu formal dan komersial.
- Interaksi langsung antara konsumen dan brand Melalui EGC, memungkinkan perusahaan menciptakan ruang untuk interaksi langsung antara konsumen dan merek. Ketika karyawan berbagi konten yang menarik, mereka mendorong audiens untuk berkomentar, bertanya, atau bahkan berbagi pendapat mereka sendiri tentang produk atau layanan. Ini menciptakan saluran komunikasi yang lebih terbuka dan memungkinkan perusahaan untuk merespons kebutuhan atau pertanyaan konsumen secara langsung.
- Memperlihatkan Budaya Perusahaan yang Positif saat ini masyarakat semakin peduli dengan budaya dan nilai-nilai yang dijunjung oleh perusahaan tempat mereka berbelanja. Dengan EGC, perusahaan jadi memiliki kesempatan untuk menunjukkan bagaimana mereka memperlakukan karyawan dan bagaimana budaya internal mereka sehari-hari. Ketika karyawan membagikan pengalaman positif mereka dalam bekerja di perusahaan, hal itu membantu konsumen melihat bahwa merek tersebut bukan hanya peduli pada profit, tetapi juga pada kesejahteraan karyawannya.
Employee Generated Content (EGC) merupakan strategi pemasaran yang melibatkan karyawan dalam pembuatan konten untuk mempromosikan produk, layanan, serta budaya perusahaan. EGC memungkinkan perusahaan untuk menunjukkan sisi manusiawi mereka melalui pengalaman karyawan, yang dapat memperkuat hubungan dengan konsumen. Dengan memberikan kebebasan berkreasi, memanfaatkan platform yang tepat, dan memberikan penghargaan, perusahaan dapat mengoptimalkan potensi karyawan. EGC juga membantu menghubungkan konsumen dengan brand secara lebih emosional, menciptakan interaksi langsung, dan menampilkan budaya perusahaan yang positif. Secara keseluruhan, EGC adalah strategi pemasaran yang efektif untuk membangun kepercayaan dan loyalitas konsumen.
Referensi
https://www.forbes.com/sites/katiesalcius/2024/08/07/employees-as influencers-the-rise-of-employee-generated-content-egc/ https://www.daya.id/usaha/artikel-daya/pemasaran/employee-generated-content konten-karyawan-yang-menguntungkan-bisnis-and
Penulis: Fasya Hazhiyah

Add Comment