Tabikpun.com – Saat libur awal tahun lalu, saya sempat berlibur ke salah satu curug yang terletak di Kabupaten Cianjur yaitu Curug Cikondang. Saya pergi kesana berdua dengan sahabat saya, kita berangkat dari rumah sekitar pukul 09.00 WIB menggunakan sepeda motor.
Seluruh persiapan, sebelumnya sudah saya siapkan dari semalam, jadi pagi harinya saya sudah siap dan tinggal berangkat saja. Saya bersama sahabat saya berencana untuk menggunakan jalan alternatif agar perjalanan kita sedikit lebih dekat.
Merasa segalanya sudah saya bawa dan tidak ada yang tertinggal, saya pun bergegas menjemput sahabat saya yang sudah menunggu sejak tadi. Kita berangkat hanya berdua. Dari Sukabumi kita melewati Jalur Lingkar Selatan, Goalpara, kemudian Cirenghas.
Nah, lalu dari arah Cirenghas kita menggunakan jalan alternatif yang menghubungkang Provinsi Cirenghas dengan Provinsi Sukanagara Kabupaten Cianjur. Jalanannya memang cukup rusak, namun itu tidak membuat saya dan sahabat saya berhenti, karena ini memang satu satunya jalan alternatif untuk menuju Kabupaten Cianjur.
Singkat cerita akhirnya kita bisa melewati jalanan yang super duper rusak parah itu, dan kita sekarang sudah berada di Sukanagara Kabupaten Cianjur. Dari sini kita sangat menikmati perjalanannya karena kita disuguhi pemandangan alam yang begitu indah, banyaknya hamparan kebun teh yang hijau dan menyejukan membuat saya terpana dengan keasrian tempat ini, tak lupa juga dengan kondisi jalanan yang mulus dan cukup sepi, menjadikan perjalanan kita semakin terasa menyenangkan.
Perjalanan menuju Curug Cikondang masih cukup jauh, namun itu tidak menjadi masalah jika sepanjang perjalanannya disuguhi pemandangan alam yang menyejukan mata dan pikiran. Tak terasa Sekitar 45 menitan kita melewati jalanan Sukanagara, akhirnya kita melihat ada bangunan rumah dan warung dipinggir jalan yang menandakan bahwa kita sudah hampir sampai di tempat tujuan kita, yaitu Curug Cikondang.
Sesampainnya disana saya turun dari motor sedangkan teman saya mencari tempat parkir yang kosong terlebih dahulu. Kita sampai di Curug Cikondang sekitar pukul 11.30 WIB. Setelah mendapatkan tempat parkir saya dan teman saya langsung menuju tempat registrasi. Kita membayar tiket masuk seharga 20.000 untuk dua orang, per orangnya hanya seharga 10.000 saja.
Dari tempat registrasi kita sudah mendengar suara air terjun yang bergemuruh, hal itu membuat saya bersemangat ingin segera melihat keindahan dari Curug Cikondang. Lalu, kita pun langsung menuruni tangga yang lumayan panjang karena akses air terjunnya berada di bawah jadi kita harus menuruni tangga ini terlebih dahulu.
Dan tak butuh waktu lama kitapun sampai dibawah, sesampainya dibawah seketika saya takjub melihat keindahan Curug Cikondang yang dihiasi bebatuan dan air terjunya yang sangat deras. Saya dan sahabat saya duduk disalah satu gazebo kita beristirahat sambil menikmati keindahan alam didepan mata kita.
Seketika rasa lelah perjalanan yang sebelumnya kita rasakan mereda setelah kita sampai disni. Betapa menakjubkannya keindahan alam yang tuhan ciptakan. Tak lama setelah kita rasa cukup beristirahat, kita langsung berfoto untuk mengabadikan momen ini.
Saya dan sahabat saling bergantian mengambil gambar. Pada saat itu kami tidak membawa tripod. Saat saya akan mengambil gambar teman saya, tiba-tiba ada salah satu petugas disana yang memanggil dan menawarkan untuk mengambil gambar kita berdua.
“Teh, mau saya fotoin gak berdua sama temennya?” tawarnya kepada saya Mendengar tawaran itu, saya langsung menyetujui tawarannya lalu menyerahkan ponsel saya kepada petugas itu dan dia langsung memotret kita berdua.
“Siap teh? 1,2,3 jepret,” dia mengambil beberapa gambar kita berdua Dirasa sudah cukup banyak gambar yang diambil, saya langsung mengucapkan terima kasih kepada petugas tersebut yang sudah membantu mengambil gambar saya dan sahabat saya.
Setelah selesai berfoto, sahabat saya mengajak untuk membeli bakso karena rasanya perut kita sudah harus diisi oleh makanan, kita langsung memesan dua mangkuk bakso kebetulan disana ada pedangang bakso. Beberapa menit kemudia pesanan bakso kita datang, kita langsung makannya dengan view pemandangan Curug Cikondang yang memukau.
Setelah selesai makan, kita sadar waktu telah menunjukka pukul 13.30 WIB dan kita harus segera pulang karena takut kesorean sampai ke Sukabumi. Setelah membayar makanan kita, kita bergegas untuk pulang, sama seperti tadi kali ini kita juga menaiki tangga yang sama untuk menuju parkiran.
Sesampainya di parkiran saya langsung menuju motor saya dan mengeluarkannya, tak lupa membayar tarip parkir seharga 5.000 rupiah. Dari sana kita memulai perjalanan kembali melewatin jalan yang sebelumnya tadi kita lewati, kali ini gantian giliran saya yang membawa motor dan sahabat saya yang saya bonceng.
Kita kembali melewati jalanan yang dipenuhi hamparan kebun teh. Namun, kali ini cuacanya sedikit mendung seperti akan turun hujan. Jadi kita tidak terlalu menikmati perjalanan karena khawatir takut hujan akan segera turun, sedangkan perjalanan kita masih sangat jauh.
Karena melihat kondisi cuaca saat ini kita tidak berani pulang menggunakan jalan alternatif tadi, yang aksesnya cukup dekat tetapi kondisi jalannya rusak, kita takut akan licin jika terkena hujan. Jadi kita lebih memilih untuk menggunakan jalan ke arah Kota Cianjur.
Dan benar saja ditengah perjalanan hujan turun begitu lebat, namun kita memilih untuk tetap melanjutkan perjalanan dibandingkan berhenti terlebih dahulu. Selain karena tak ada tempat untuk berteduh, waktu juga sudah semakin sore, sudah menujukan pukul 15.00 WIB.
Kita tidak mau kemalaman dijalan. Hujannya sangat lebat kondisi jalan pun terkena banjir. Saya bersama sahabat saya saling bergantian membawa motor, karena kami berdua sudah sama- sama kedinginan dan tubuh kita juga menggigil.
Sepanjang perjalanan kita tak banyak cerita, kita hanya fokus berkendara supaya kita bisa cepat sampai ke kota. Setelah melewati jalanan banjir yang dikelilingi perkebunan, kita akhirnya sampai di Kota Cianjur sekitar pukul 16.30 WIB, dari sana kita cukup tenang karena sudah hampir sampai di Sukabumi.
Kali ini kita bergantian lagi membawa motor, sekarang giliran saya, karena sudah merasa tenang dan hujanpun sudah reda saya mengendarai motor, hingga tak terasa kita sudah sampai di Kota Sukabumi, saat itu kita berdua memilih untuk mampir membeli makan terlebih dahulu dan sebelum sampai dirumah tak lupa kita juga memesan minuman hangat, untuk menghangatkan tubuh kita yang sudah menggil ini.
Cukup lama kita makan, karena sambil menunggu hujan benar-benar reda. Selang beberapa menit setelah kita selesai makan akhirnya hujan pun reda, kita berdua langsung bergegas untuk pulang karena sudah hampir malam. Akhirnya kita sampai dirumah pada pukul 17.00 WIB.
Penulis: Reni Nuraini















Add Comment