Metro News

Richo Hans Saputra, Perwakilan Kota Metro di Skuad Timnas U-18

Richo Hans Saputra (baju merah) saat membela Badak Lampung. (Ist)

METRO – Kota Metro patut bangga. Sebab, Richo Hans Saputra menjadi salah satu perwakilan dari Persikomet Askot yang ikut pelatihan pusat Timnas sepak bola U-18 di Jakarta. Rencananya, ia akan dipersiapkan untuk mengikuti kualifikasi piala dunia U-20.

Pelatih Porprov Kota Metro, Bambang Setyadi mengisahkan, pada awalnya Richo mengikuti Sekolah Sepak Bola (SSB) Wira Utama Punggur pada usia 8-14 tahun. Setelahnya, ia berangkat ke Banjar Negara untuk mengikuti Diklat Marden pada usia 15-16 tahun.

“Di Banjar Negara ia hanya setahun. Setelah dari situ, baru ikut seleksi di Badak Lampung 2019, di situ ia mulai ikut saya,” katanya kepada tabikpun.com, Rabu (15/9/2021).

Usai mengikuti seleksi di Badak Lampung dan diterima, dirinya kembali ke Punggur United, karena saat itu Badak Lampung terdegradasi.

“Di Punggur United karena belum resmi jadi anggota tim PSSI, maka Richo ikut Askot Metro atau Persikomet,” lanjutnya.

Pria yang akrab disapa Couch Bambang tersebut menjelaskan, kunci peserta didiknya bisa sampai pada level timnas adalah kedisiplinan dan semangat yang kuat.

“Dia orangnya disiplin, orang yang paling semangat ketika latihan. Juga memiliki bakat alami. Mau menghargai pelatih. Turut ikut instruksi pelatih. Selalu komunikasi dengan pelatih jika ada apa-apa. Dan, ibadahnya juga bagus,” jelas Bambang.

Saat ini, kata dia, dirinya selalu komunikasi dengan Richo. Ia berpesan untuk selalu menelepon orang tuanya setiap hari, serta meminta doa restunya

“Ketika seleksi, dari Persikomet-Askot Kota Metro mengutus 10 orang untuk seleksi timnas u-18. Yang terpilih hanya Richo,” ucapnya.

Yang mengharukan, Richo selalu dipesankan agar tidak mengedepankan eksistensi atau narsis. Di balik ini juga, ada peran Coach Hendra selaku pelatih Punggur United yang melatih skill dasar Richo.

“Saat seleksi, saya perintahkan untuk ambil posisi sebagai bek sayap kiri,” jelasnya.

Di tempat berbeda, mantan pelatih Richo ketika di SMA Kartika, Sutarto mengatakan, Richo adalah salah satu pemain sepak bola yang serba bisa, karena bisa di semua posisi.

“Pada dasarnya dia bisa di semua posisi kecuali kiper, Namun posisi dia diseleksi timnas itu sebagai wingbeck. Karena dia memiliki kecepatan dan penguasaan bola yang bagus. Karena kemarin pada waktu tes VO2 max itu dia paling tinggi nilainya se-Lampung,” katanya. (Adi)

About the author

Redaksi TabikPun

Add Comment

Click here to post a comment

Tinggalkan Balasan

IKLAN

IKLAN

%d blogger menyukai ini: