News Tulang Bawang Barat

Hariyanto Paparkan Filosofi Gapura Berbentuk Siger dan Payung di Tiyuh Gunung Menanti

Kepalo Tiyuh Gunung Menanti Hariyanto menunjukkan gerbang masuk yang masih dalam proses pembangunan dan digadang menjadi ikon tiyuh setempat. (Andika)

TULANG BAWANG BARAT – Dibangunya Gapura berbentuk Siger dan Payung digerbang masuk Tiyuh Gunung Menanti Kecamatan Tumijajar Tulang Bawang Barat (Tubaba) rupanya bukan hanya mengacu pada bentuk fisiknya saja. Banyak makna dan arti pada setiap bagian gapura yang digadang menjadi ikon tiyuh setempat.

Kepalo Tiyuh Gunung Menanti Hariyanto
menjelaskan, siger dan payung pada gapura yang dibangun menggunakan Dana Desa (DD) tahap II 2019 tersebut merupakan ciri khas Lampung. Dimana siger adalah topi adat pengantin wanita Lampung.

“Gerbang Siger berupa bangunan berbentuk di atas gerbang mahkota terdiri dari sembilan rangkaian yang melambangkan sembilan macam bahasa di Lampung. Siger berwarna kuning dan merah, mewakili warna emas dari topi adat pengantin wanita. Dan bangunan ini gerbang ini bertuliskan Selamat Datang Di Tiyuh Gunung Menanti Dan Selamat Jalan Dari Tiyuh Gunung Menanti,” ungkapnya, Senin (30/9/2019).

Sedangkan Payung tiga warna (putih-kuning-merah) menandai puncak menara, merupakan simbol tatanan sosial. Dalam bangunan utama gerbang siger Prasasti Kayu Are sebagai simbol pohon kehidupan.

“Gerbang Siger tidak hanya berbentuk sebuah fisik bagunan, tetapi mencerminkan budaya masyarakat dan identitas masyarakat Lampung sesuai dengan filosofi berpikir dan bertindak sesuai visi dan misi mewujudkan Lampung yang unggul dan bardaya saing. Khususnya Tiyuh Gunung Menanti,” pungkasnya. (Andika)

About the author

Redaksi TabikPun

Add Comment

Click here to post a comment

Tinggalkan Balasan

IKLAN

IKLAN

%d blogger menyukai ini: