Lampung Tengah News

Ini Penyebab Perang Antar Warga Buyutudik

TNI dan Polisi tengah memblokade jalan agar massa kedua pihak tidak bentrok. (Doc Media Center Kodim 0411/LT) 

LAMPUNG TENGAH – Konflik antar warga yang diduga disusupi kelompok pengamanan Bersama (Pambers) di Dusun Sari Agung Kampung Buyut Udik Kecamatan Gunung Sugih Kabupaten Lamteng nyaris tak terbendung.

Beruntung TNI dan kepolisian segera terjun ke lokasi untuk memecah konsentrasi ribuan massa yang sudah berkumpul sejak pukul 20.30 WIB. Pasca konflik tersebut, banyak informasi bermunculan terkait penyebab perseteruan yang nyaris menyebabkan perang antar suku di Lampung Tengah.

Meluruskan informasi tersebut, tabikpun.com, mencoba mencari informasi pasti terkait penyabab pertikaian kedua belah pihak. Dari laman Media Center Kodim 0411/LT didapatkan informasi bahwa penyebabnya terkait persoalan pemilihan legislatif april lalu.

Dandim 0411/LT Letkol Czi Burhannudin, S.E.,M.Si., mengatakan, info awal kronologis kejadian yaitu pada 17 April 2019 disaat penghitungan suara Caleg di Dusun Sari Agung (TPS 10) telah terjadi pemukulan terhadap Ketua KPPS berinisial AZ oleh Tim Sukses salah satu Caleg berinisial ZA yang diduga memperoleh suara yang tidak diharapkan. Perselisihan tersebut langsung dimediasi oleh Kepala Kampung setempat (Johansyah) dan dinyatakan selesai, sehingga dilanjutkan kegiatan di PPS kembali.

Lalu pada pukul 22.00 WIB, AZ kembali menerima penganiayaan oleh empat orang warga Kampung Buyut Udik Induk yang disinyalir adalah tim sukses caleg ZA di depan rumah miliknya. Selanjutnya AZ dan tetangga sekitar melakukan perlawanan, dikarenakan tidak seimbang maka para pelaku melarikan diri ke Kampung Buyut Udik dengan meninggalkan 2 unit sepeda motor di depan rumah AZ yang saat ini kendaraan tersebut diamankan oleh Polres Lamteng.

Melihat Kodisi wilayah pada pukul 22.30 WIB terjadi konsentrasi massa di Dusun Sari Agung mencapai sekitar 1000 orang, Dandim 0411/LT menginstruksikan 70 personel dipimpin langsung oleh Kasdim 0411/LT Mayor Inf Ucok Namara segera meluncur ke lokasi pengkonsentrasian warga tersebut dan bergabung bersama 300 personel Polres Lamteng yang dipimpin oleh Wakapolres Lamteng Kompol Harto Agung Cahyono.

Pada Sabtu pukul 01.25 WIB terjadi amukan massa dari warga Kampung Buyut dengan merusak 4 rumah warga di Dusun Sari Agung. Situasi yang semakain memanas tersebut berhasil diredam dengan tindakan blokade aparat gabungan TNI dan Polri yang dipimpin Kasdim 0411/LT dan Wakapolres Lamteng.

Pada pukul 02 .20 WIB Kapolres Lamteng AKBP I Made Rasma,S.IK,.M.Si didampingi Kasdim 0411/LT berhasil meredakan situasi dengan memberikan himbauan agar keduanya untuk mundur ke kampung masing-masing. Massa akhirnya membubarkan diri dan kembali ke rumah-masing-masing, sampai dengan saat ini situasi dan kondisi di lokasi kondusif.

Pada pukul 04.15 Wib situasi mulai benar-benar kondusif, selanjutnya gabungan personel Kodim 0411/LT dan Polres Lamteng tetap bersiaga di lokasi sambil membantu membersihkan kaca rumah warga yang rusak dan membantu evakuasi warga yang sakit, orang tua usia lanjut dan anak-anak.

Namun, informasi yang dihimpun di lapangan, warga sekitar mengaku, pertikaian pada Jumat malam kemarin bermula ketika empat pemuda Buyut Udik kebetulan lewat depan rumah AZ menggunakan sepeda motor. Saat itu rumah AZ ramai orang sekitar 200 orang yang tak lain massa yang diduga dari Paguyuban Pambers.

Karena curiga, empat pemuda tersebut menyarankan ratusan massa itu untuk bubar namun justru massa dan AZ melakukan perlawanan hingga 2 motor milik pemuda Buyut Udik rusak, dan dua orang mengalami luka dibagian kepala dan kaki yang diduga dilakukan oleh massa.

Atas kejadian itu, empat pemuda menyelamatkan diri dan pulang ke desa mereka hingga warga Kampung Buyut Udik tidak terima atas perlakukan massa dari Paguyuban Pambers tersebut.

Situasi saat itu mencekam dan kian memanas, massa dari Buyut Udik mengarah ke TKP, Dusun Sunday yang tak lain menuju rumah AZ, akan tetapi sudah dijaga ketat aparat keamanan mencegah terjadinya bentrok susulan.

Dari penuturan warga buyut udik, mereka membubarkan diri, lantaran kapolres lampung tengah menyatakan kepada massa akan menindak tegas provokator pengerahan massa dan menelusuri penyebab konflik yang terjadi. Hingga kini, kondisi di TKP sudah kondusif dan masih dijaga ketat oleh polisi dan aparat TNI dari Makodim 0411 Lamteng. (red)

About the author

Redaksi TabikPun

Add Comment

Click here to post a comment

Tinggalkan Balasan

IKLAN

IKLAN

%d blogger menyukai ini: