News Way Kanan

Renovasi Rusunawa Telan Korban, Penghuni Derita 8 Jahitan Akibat Sisa Marmer

Orang tua anak yang mengalami luka hingga dijahit sedang berdiskusi untuk meminta pertanggungjawaban  pihak PT. Multi Langgeng. (Dian Pirasta)
WAY KANAN – Pekerjaan renovasi Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Way Kanan dikeluhkan para penghuni. Pasalnya, pasca renovasi sampah berserakan hingga menimbulkan kecelakaan seorang anak penghuni Rusunawa.

RT Rusunawa Madiyanto S.H., mengaku kecewa dengan pekerjaan yang meninggalkan dan membiarkan sampah material berserakan. Sehingga menggangu aktivitas penghuni Rusunawa.

“Saya selaku RT Rusunawa merasa kecewa terhadap PT. Multi Langgeng, karena sampah material seperti pecahan keramik dan bongkahan semen yang menimbulkan debu hingga mengancam kesehatan penghuni, serta mengganggu aktivitas,” keluhnya, Jumat (26/10/2018).

Akibat tumpukan sampah tersebut, lanjut dia, salah seorang anak penghuni Rusunawa terjatuh, sampai mengalami luka robek dan harus mendapatkan 8 jahitan. Indra orang tua anak tersebut mengaku, luka sobek di tangan anaknya akibat pecahan marmer.

“Saat itu anak saya sedang bermain di depan selasar, entah kenapa anak saya terpeleset. Nahasnya anak saya terjatuh tepat pada tumpukan material keramik. ehingga mengakibatkan luka robek yang cukup lebar dan langsung segera saya bawa ke rumah sakit dan mendapatkan 8 jahitan,” jelasnya.

Setelah kejadian, ia segera melapor kepada pekerja untuk meminta tanggungjawab. “Dan sampai saat ini belum ada itikad baik dari pihak PT. Multi Langgeng,” tutupnya. (Dian)
WAY KANAN – Pekerjaan renovasi Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Way Kanan dikeluhkan para penghuni. Pasalnya, pasca renovasi sampah berserakan hingga menimbulkan kecelakaan seorang anak penghuni Rusunawa.

RT Rusunawa Madiyanto S.H., mengaku kecewa dengan pekerjaan yang meninggalkan dan membiarkan sampah material berserakan. Sehingga menggangu aktivitas penghuni Rusunawa.

“Saya selaku RT Rusunawa merasa kecewa terhadap PT. Multi Langgeng, karena sampah material seperti pecahan keramik dan bongkahan semen yang menimbulkan debu hingga mengancam kesehatan penghuni, serta mengganggu aktivitas,” keluhnya, Jumat (26/10/2018).

Akibat tumpukan sampah tersebut, lanjut dia, salah seorang anak penghuni Rusunawa terjatuh, sampai mengalami luka robek dan harus mendapatkan 8 jahitan. Indra orang tua anak tersebut mengaku, luka sobek di tangan anaknya akibat pecahan marmer.

“Saat itu anak saya sedang bermain di depan selasar, entah kenapa anak saya terpeleset. Nahasnya anak saya terjatuh tepat pada tumpukan material keramik. ehingga mengakibatkan luka robek yang cukup lebar dan langsung segera saya bawa ke rumah sakit dan mendapatkan 8 jahitan,” jelasnya.

Setelah kejadian, ia segera melapor kepada pekerja untuk meminta tanggungjawab. “Dan sampai saat ini belum ada itikad baik dari pihak PT. Multi Langgeng,” tutupnya. (Dian)

About the author

Redaksi TabikPun

Add Comment

Click here to post a comment

Tinggalkan Balasan

IKLAN

IKLAN

%d blogger menyukai ini: