Lampung Tengah News

Operasi Cempaka, Polres Lamteng Ringkus 41 Tersangka

Waka Polres Lamteng Kompol Suparman mewakili Kapolres AKBP Popon Ardianto Sunggoro didampingi Kabag Ops Kompol Juli Sundara dan Kasat Reskrim AKP Edi Qorinas ungkap hasil Cempaka Krakatau 2021 di Mapolres setempat, Rabu (3/3/2021). (Mozes)

LAMPUNG TENGAH – Operasi Cempaka Krakatau yang digelar Polres Lampung Tengah (Lamteng) selama 14 hari menghasilkan 41 tersangka. Kejahatan beragam yang dilakukan, seperti premanisme, perjudian, kejahatan jalanan, dan prostitusi.

Wakapolres Lamteng Kompol Suparman mewakili Kapolres AKBP Popon Ardianto Sunggoro menerangkan, selain menargetkan tersangka penyakit masyarakat atau kriminalitas lainnya, Polres Lamteng juga menargetkan tempat-tempat terduga menjual miras dan prostitusi.

“Ungkap non TO perkara 26 LP. Rinciannya 7 kasus perjudian 21 tersangka, 6 kasus curat enam tersangka, 2 kasus curas 2 tersangka, 1 kasus pencurian 1 tersangka, 1 kasus pemerasan 1 tersangka, 1 kasus penganiayaan 1 tersangka, 4 kasus tipu gelap 4 tersangka, 1 kasus pencabulan anak 1 tersangka, 1 kasus senpi rakitan 1 tersangka, dan 2 kasus narkotika 3 tersangka. Total jumlah tersangka 41 orang,” bebernya didampingi Kabag Ops. Kompol Juli Sundara dan Kasat Reskrim AKP Edi Qorinas, Rabu (3/2/2021).

Selanjutnya ungkap non TO orang, kata Suparman, sebanyak 195 orang yang dilakukan pembinaan. “Ungkap non TO tempat sebanyak 165 tempat. Rinciannya 107 non TO tempat miras, 30 non TO premanisme, dan 21 non TO prostitusi,” ujarnya.

Hasil sita miras dan tuak, kata Suparman, 297 botol miras. “Rinciannya 193 botol Sampurna besar, 53 botol Sampurna kecil, 24 botol Whisky, 24 botol Anggur Merah, dan 431 liter tuak,” ungkapnya.

Suparman menambahkan, pihaknya juga menerima penyerahan senpi rakitan. “Ada lima senpira jenis revolver tanpa amunisi. Kita terus mengimbau masyarakat yang menyimpan senpi agar ikhlas dan sukarela menyerahkan. Senpi yang diserahkan ini hanya digunakan untuk menjaga keamanan dan belum digunakan untuk aksi kriminal,” tegasnya.

Sementara Kasat Reskrim AKP Edi Qorinas menyatakan kasus yang mendominasi adalah curat. “Kasus curas menurun. Mudah-mudah curat juga menurun. Kasus premanisme sifatnya pembinaan. Tapi ada juga yang dilakukan penindakan,” katanya.

Terkait kasus-kasus yang belum terungkap, Qorinas meyakinkan akan segera terungkap. “Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini kita ungkap. Sekarang masih terus dilakukan penyelidikan. Termasuk kasus curat pecah kaca beberapa waktu lalu,” tegasnya.

Kabag Ops. Kompol Juli Sundara menambahkan, setelah Operasi Cempaka ini akan dilakukan Operasi Antik. “Setelah ini, kita akan laksanakan Operasi Antik. Fokus dalam penyalahgunaan narkoba,” ungkapnya. (Mozes)

About the author

Redaksi TabikPun

Add Comment

Click here to post a comment

Tinggalkan Balasan

IKLAN

IKLAN

%d blogger menyukai ini: